YPTA Surabaya Raih ABP-PTSI Award 2025, Diakui Nasional atas Tata Kelola Pendidikan
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih penghargaan pada ajang Penganugerahan ABP-PTSI Award 2025. Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-22 Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) yang digelar di Auditorium Kampus 1 Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., yang hadir bersama Sekretaris YPTA Surabaya Dr. IGN Anom Maruta, M.M. dan Bendahara YPTA Surabaya Dr. Ontot Murwato S., M.M., Ak., CMA., CPA., Sabtu (20/12/25).
Capaian ini menegaskan peran strategis YPTA Surabaya sebagai yayasan pendidikan yang menaungi tiga satuan pendidikan sekaligus, yakni Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, dan SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya. Ketiganya menjadi fondasi kuat dalam membangun ekosistem pendidikan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berorientasi pada mutu.
“Capaian ini merupakan hasil dari proses panjang dan seleksi yang ketat di tingkat nasional,” ujar J. Subekti saat menerima penghargaan.
Menurutnya, terpilihnya YPTA Surabaya menunjukkan adanya kepercayaan besar dari ABP-PTSI terhadap kinerja yayasan dalam mengelola pendidikan tinggi.
“Artinya, dari sekian banyak yayasan penyelenggara perguruan tinggi swasta, YPTA Surabaya dinilai memiliki keunggulan dan melampaui indikator yang ditetapkan,” kata J. Subekti.
J. Subekti menegaskan bahwa penghargaan tersebut tidak terlepas dari komitmen YPTA Surabaya dalam menyelenggarakan pendidikan yang selaras dengan amanat konstitusi serta konsisten membangun tata kelola kelembagaan yang berkelanjutan.
“Kita mendapatkan penghargaan ini tidak lepas dari komitmen yang tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan konstitusi. Penilaian itu didasarkan pada apa yang dilihat, didengar, serta citra YPTA Surabaya di mata yayasan lain yang pernah berinteraksi dan berkunjung ke Untag Surabaya,” terangnya.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kontribusi aktif YPTA Surabaya dalam penguatan pendidikan tinggi nasional. Yayasan ini secara konsisten berbagi pengetahuan dan pengalaman pengelolaan perguruan tinggi, termasuk pendampingan serta transfer praktik manajemen dan tata kelola keuangan yang tertib, transparan, dan akuntabel.
Selain tata kelola, pembentukan karakter sivitas akademika menjadi ciri khas YPTA Surabaya. Nilai-nilai kebangsaan dan pelestarian budaya nasional terus ditanamkan kepada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari proses pendidikan yang utuh.
“Pembentukan karakter mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan kami lakukan secara konsisten, termasuk melalui penguatan nilai kebangsaan dan pelestarian budaya nasional. Ini menjadi bagian dari komitmen YPTA Surabaya dalam mendidik generasi berkarakter,” ungkap J. Subekti.
ABP-PTSI Award 2025 diberikan melalui tahapan penilaian yang komprehensif dan selektif. Evaluasi dilakukan terhadap berbagai aspek strategis, mulai dari tata kelola kelembagaan, akuntabilitas, inovasi kurikulum, mutu sumber daya manusia, hingga kontribusi dan dampak sosial perguruan tinggi swasta di lingkungannya.
Menanggapi indikator tersebut, J. Subekti menilai bahwa capaian institusi di bawah naungan YPTA Surabaya turut menjadi faktor penting.
“Prestasi Untag Surabaya, termasuk capaian akreditasi unggul serta prestasi dosen dan mahasiswa, menjadi bagian dari penilaian. Hal itu menunjukkan bahwa pengelolaan pendidikan yang dilakukan YPTA Surabaya berjalan ke arah yang semakin maju,” jelasnya.
Penghargaan ini juga menjadi pengakuan atas prinsip kolaborasi yang selama ini dipegang teguh oleh YPTA Surabaya, baik di bidang manajemen maupun teknologi.
“Kami selalu siap untuk berbagi pengetahuan, baik di bidang manajemen maupun teknologi. Prinsip kami adalah berkolaborasi dan saling mendukung antarperguruan tinggi swasta,” ujarnya.
Momentum HUT ke-22 ABP-PTSI dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan penguatan jejaring antar-yayasan dari berbagai daerah. Interaksi tersebut membuka peluang kerja sama ke depan.
“Banyak yayasan yang menyampaikan keinginan untuk belajar dan berkolaborasi dengan YPTA Surabaya. Bagi kami, kolaborasi adalah kunci untuk tumbuh bersama,” tutur J. Subekti.
Di akhir pernyataannya, J. Subekti menegaskan bahwa ABP-PTSI Award 2025 bukanlah titik akhir, melainkan amanah yang harus terus dijaga dengan peningkatan kualitas berkelanjutan.
“Penghargaan ini adalah kepercayaan. Jangan sampai membuat kita puas diri. Kita harus terus bergerak, meningkatkan kualitas, dan memastikan bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini,” pungkas J. Subekti.(**)
