Rutan Kelas IIB Balige Melaksanakan Pengarahan Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

KABUPATEN TOBA (Beritakeadilan.com, Sumatera Utara) - Guna mengantisipasi potensi kebakaran akibat korsleting listrik, Rutan Kelas IIB Balige Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Utara melaksanakan pengarahan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Noel Tobing bersama Kasubsi Pengelolaan, Befri Sinuhaji dengan menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan listrik serta tata cara pencegahan kebakaran di dalam blok hunian. (Sabtu, 30/08)

Dalam arahannya, Ka. KPR mengingatkan agar WBP tidak sembarangan menggunakan aliran listrik serta menjaga kebersihan area hunian untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu korsleting. Kasubsi Pengelolaan turut menambahkan penjelasan mengenai langkah-langkah awal yang harus dilakukan apabila terjadi kebakaran, termasuk penggunaan alat pemadam api ringan (APAR).

Setelah pengarahan, jajaran Rutan Balige melakukan kontrol dan pemeriksaan panel kelistrikan di setiap bagian, mulai dari blok hunian, dapur, area perkantoran hingga genset. Pengecekan dilakukan untuk memastikan instalasi listrik tetap aman dan berfungsi dengan baik, serta tidak ditemukan kabel atau sambungan yang berisiko menimbulkan percikan api.

Selain instalasi listrik, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi APAR yang tersedia di berbagai titik strategis rutan. Hal ini bertujuan memastikan kesiapan alat pemadam apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat. Semua APAR dicek masa berlaku dan tekanannya agar tetap optimal ketika dibutuhkan.

Kepala Rutan Balige, David Nicolas dalam keterangannya menekankan bahwa hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan rutan. “Kami ingin memastikan seluruh warga binaan dan petugas merasa aman. Melalui pengecekan instalasi listrik dan kesiapan APAR, kami berupaya meminimalisir risiko kebakaran. Keselamatan adalah prioritas utama yang harus dijaga bersama,” tegas Karutan.

Alex