Jadi korban Penipuan Tanah, Sanari Laporan Ke Polrestabes Surabaya
BEDIL ( Surabaya ) Menjadi korban penipuan jual beli tanah, Sunari Warga Bulak Banteng melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Surabaya, Jumat 04 Februari 2022.
Dalam laporan tersebut Sanari (60) melaporkan Rizal yang di kenalnya melalui H.F warga Bulak Banteng Madya gang 3 Surabaya.
Sanari menjelaskan," Saat itu saya di tawari H.F sebidang tanah di Medokan Ayu Surabaya dengan harga 150 juta, kemudian saya membayar uang sebesar Rp 100 juta di Gembong Kapasari saya serahkan ke H.F,.". Terang Sanari.
"Seminggu kemudian saya melunasi sisanya senilai 50 juta yang di terima Rizal dan disaksikan H.F di Gunung Anyar Surabaya". Imbuhnya.
Karna tanah yang dibeli Sanari (Korban) bukanlah milik Rizal maupun H.F maka korban meminta uangnya untuk dikembalikan. Namun tidak adanya pengembalian dan merasa ditipu Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Sanari, juga memaparkan bahwa sudah ada proses pemanggilan dirinya, H.F dan istri Sanari untuk dimintai keterangan.
Sanari berharap kasus ini bisa ditangani oleh kepolisian secara profesional agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dan demi ditegakkannya keadilan di negeri ini.
"Saya berharap hukum harus ditegakkan, dimana bagi kami keluarga yang tidak tingkat perekonomian menengah kebawah mendapatkan perlakuan hukum yang sama". Harap Sanari.
Didampingi kuasa hukumnya, Moch Kholis SH, Korban mendatangi Polrestabes Surabaya untuk melengkapi alat bukti dan mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
"Terkait Pengaduan kami sudah masuk sejak 4 Februari 2022, dimana pihak Kapolri mempertegas untuk memberantas mafia tanah, Alhamdulillah penyidik sudah bekerja dan bergerak dengan baik
". Kata Kholis, Rabu 16 Maret 2022.
Kholis juga meminta bantuan Kapolrestabes Surabaya untuk mengawal kasus ini, dan menindak dengan tegas para mafia tanah di wilayah hukum polrestabes Surabaya menurutnya kasus ini harus diungkap secara tuntas dimana pasti banyak pak Sanari yang lain yang menjadi korban si Rizal dan kawan-kawan. (Abdulloh)