Jembatan Brawijaya Terbakar, Polisi: Segera Lidik Penyebab Utamanya
KOTA KEDIRI (Beritakeadilan, Jawa Timur) – Jembatan Brawijaya Kota Kediri terbakar pada Senin pagi (10/6).Si jago merah melahap menara sisi barat-utara jembatan yang berada di jantung Kota Paling Bahagia nomor satu di Indonesia,yang beberapa tahun lalu dijuluki oleh Gubernur Jawa-Timur Khofifah Indar Parawansa.
Petugas pemadam kebakaran langsung meluncur untuk memadamkan api yang berkobar hebat di tengah lalu lintas yang padat.
Menurut Legi, warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, api pertama kali terlihat sekitar pukul 09.00 Wib, disaat sedang mempersiapkan untuk membuka usaha warungnya,lelaki yang berumur sekitar 60 tahun ini, mendengar ada yang teriak “kobongan-kobongan”,selanjutnya ia berada di sekitar lokasi kejadian melihat api muncul dari bawah.
“Tidak sampai 10 menit, api langsung membesar sampai atas menara,” ucap Mbah Legi panggilan sehari sehari.
Meski api mulai membesar, pengendara tetap melintas. Angin yang berhembus kencang membuat api terus berkobar hebat.
Saat dikonfirmasi, oleh jurnalis beritakeadilan.com, Dedy Luqman Hakim, Kapolsek Mojoroto mengatakan, api diduga berawal dari konsleting listrik. "Hanya saja, untuk kepastiannya, pihaknya masih melakukan penyilidikan lebih lanjut,” terang Kompol Mukhlason,SH. Kapolsek Mojoroto.
Saat kobaran terjadi, polisi langsung menutup jalan Jembatan Brawijaya dari sisi barat. Itu dilakukan agar pengendara tidak terkena percikan api. Sekitar 30 menit, api berhasil dijinakkan oleh satu kendaraan petugas pemadam kebakaran.
Muhlason mengungkapkan, kondisi jembatan masih aman. Pasalnya, yang terbakar hanya aluminium composite panel (ACP) yang melapisi menara jembatan.
“Dari sisi kerangka aman karena terbuat dari cor,” jelas nya. Dugaan sementara akibat kebakaran disebabkan oleh Konsleting listrik. Meskipun begitu pihak polisi tetap akan lakukan Lidik lebih lanjut untuk mengungkapkan penyebab utama akibat kebakaran jembatan Brawijaya.
‘Kami akan tanyai pihak instansi listrik,pabila ada penemuan yang lain,lebih lanjut akan kami kembangkan," pungkas Mukhlason.
Reporter : Dedy Luqman Hakim