Peduli Pendidikan, Pemalang Adakan Gerakan "Njuh Sekolah Maning"

oleh : -
Peduli Pendidikan, Pemalang Adakan Gerakan "Njuh Sekolah Maning"
banner 970x250

BEDIL, (Pemalang) Guna mengatasi anak putus sekolah dalam usia produktif, gerakan "Njuh sekolah maning" yang berarti ayo sekolah lagi, merupakan pergerakan dari Komunitas Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) kabupaten Pemalang, kali ini mereka blusukan menyambangi 5 Desa yang ada di Kabupaten pesisir laut Pulau Jawa .

Mendata anak putus sekolah atau memang belum pernah sekolah sama sekali, ketika usia sudah mencukupi untuk mengenyam pendidikan dasar.

Ikmaludin Aziz Ketua komunitas masyarakat peduli pendidikan mengatakan telah mendata 184 anak yang putus sekolah.

"Dari hasil kita survey di 5 desa, di temukan ada 184 anak tak sekolah atau putus sekolah , bahkan ada anak usia sekolah namun belum pernah mengenyam bangku pendidikan sama sekali, di antara nya karena alasan kesehatan mental, sehingga belum bisa bersekolah." jelasnya. minggu (13/02).

Tindak lanjut dari pendataan tersebut kata Ikmaludin aziz dari 184 anak yang tidak sekolah akan diberikan bekal berupa edukasi untuk bisa masuk sekolah formal, serta di tawarkan untuk belajar di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar ( PKBM ) yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang.

Lebih lanjut Ikmaludin aziz menerangkan program Pengentasan pendidikan ini nantinnya akan dilaksanakan di 25 Desa yang ada di kabupaten Pemalang, sementara di "Kota pusere Jawa" ada 222 desa plus satu desa pemekaran, seingga targetnya baru sekitar 9 % akan di bidik oleh KMPP, di ketua oleh mantan anggota dewan dari Fraksi Pendidikan.

Musiyam Kepala Desa Sitemu , Kecamatan Taman, merasa sangat terbantu dengan kegiatan "Njuh sekolah maning " dengan adanya program tersebut, pihaknya dapat mengetahui berapa jumlah anak usia potensial yang tidak bersekolah.

"Ada sekitar 38 anak tidak sekolah di desa Sitenmu, yang sebagian sudah di salurkan hak pendidikan nya ke pusat kegiatan belajar mengajar ( PKBM ) dan sebagian juga mendapatkan bea siswa dari sebuah Yayasan Pendidikan, yaitu Bahagia Berbagi Pendidikan ( BBI ), guna melanjutkan pendidikan yang selama ini tertunda."ujarnya. ( RAGIL 74 )

banner 400x130
Paralegal