Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tangkap Penculik Anak

oleh : -
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Tangkap Penculik Anak
banner 970x250

BEDIL (Surabaya)-Penculikan Anak laki-laki (16 tahun) yang diculik di kawasan Jalan Bulak Cumpat Surabaya, akhirnya pelaku diamankan Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

AKBP Anton Trisanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, kejadian itu berawal saat rumah korban didatangi 4 pelaku yang hendak menagih hutang, yang berada di kawasan Bulak Cumpat, Surabaya. Anak korban yang dalam kondisi sakit, saat itu bersama kakeknya yang berusia 70 tahun.

Lantas pelaku nekat membawa anak dari pada R guna dijadikan sebagai jaminan hutang, dan mengancam kepada istri R melalui telepon, jika anaknya akan dijadikan tawanan agar mau membayar hutang tersebut.

"Setelah kami terima laporan dari masyarakat langsung bagi tim dan bergerak ke arah Madura. Saat itu kami kesulitan karena tidak ada informasi sedikit pun yang melarikan ini siapa? Masalahnya apa? Kami terus berada di Madura. Sampai Sabtu (5/2/2022) lalu, jam satu dini hari, kami dapat informasi, korban diserahkan ke tokoh masyarakat di Madura, ujar Anton, Kamis (10/2/2022).

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Giadi Nugraha menyebutkan, saat proses penyerahan itu juga didampingi anggotanya yang sudah melakukan penyelidikan di Pulau Madura sejak menerima laporan tersebut.

"Tokoh masyarakat di Bangkalan menyerahkan ke tokoh masyarakat di Sampang. Karena saat itu ada di Bangkalan dan Sampang sehingga saat penyerahan kami ada di tempat. Kami jemput ke sana dengan orang tua korban, kata dia.

Namun, karena polisi mengutamakan keselamatan korban, mereka pun segera melaksanakan evakuasi. Mengingat korban menderita penyakit lupus dan autoimun yang mengharuskannya rutin minum obat.

"Kondisi korban saat kami jemput secara fisik sehat, cuma jalannya kurang bagus. Menurut keterangan orang tuanya, tulang korban sampai kapan pun tetap jadi tulang muda. Jadi mudah patah, sehingga segera kami evakuasi agar mendapat perawatan di Surabaya. Hari ini kami dapat kabar dari orang tuanya, kondisinya membaik, kata Giadi. (Abdulloh)

banner 400x130
Paralegal