Harmoni Sejarah Alam
KAI Wisata Sulap Stasiun Tuntang Jadi Pusat Wisata Ekoteologi Lewat Festival Siripada
KOTA SEMARANG (Beritakeadilan.com, Jawa Tengah)–PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) terus memperkuat posisinya sebagai pionir railway tourism di Indonesia. Terbaru, pengelola Museum Kereta Api Ambarawa ini menggandeng berbagai mitra strategis untuk menggelar "Festival Siripada", sebuah perhelatan budaya dan agama yang berpusat di Stasiun Tuntang, Minggu (21/12/2025).
Kolaborasi ini melibatkan Resto & Art Stasiun Tuntang serta Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Buddha Kabupaten Semarang. Event ini bertujuan untuk merevitalisasi nilai sejarah jalur Ambarawa–Tuntang sekaligus menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara melalui pendekatan wisata religi dan pelestarian alam.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, menegaskan bahwa kereta api heritage adalah identitas bangsa yang harus dihidupkan melalui kegiatan kreatif. Festival Siripada sendiri diikuti oleh sekitar 400 umat Buddha dari wilayah Boyolali dan Kabupaten Semarang.
"Kereta api wisata heritage bukan sekadar sarana transportasi, melainkan bagian dari sejarah. Kami berkomitmen menjaga jalur ini tetap lestari, aman secara operasional, dan ramah lingkungan," ujar Hendy Helmy.
Acara yang dipimpin oleh tokoh budaya Romo Pujiyanto ini mengusung konsep ekoteologi—sebuah sinergi antara nilai spiritual dan pelestarian alam, terutama memanfaatkan potensi Sungai Tuntang yang mengalir dari Rawa Pening sebagai destinasi wisata air.
Pemanfaatan aset sejarah di sepanjang jalur kereta api ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. VP Corporate Secretary KAI Wisata, Otniel Eko Pamiarso, menambahkan bahwa pengembangan destinasi berbasis sejarah dan budaya akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami mengelola wisata heritage agar memberikan nilai tambah bagi daerah serta meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga aset perkeretaapian Indonesia," jelas Otniel.
Melalui jalur yang terjaga dan lingkungan yang aman, KAI Wisata optimis Museum Ambarawa hingga Stasiun Tuntang akan tetap menjadi kebanggaan nasional yang dapat dinikmati lintas generasi. Festival Siripada menjadi bukti nyata bahwa aset masa lalu dapat berkolaborasi harmonis dengan kegiatan sosial-keagamaan masa kini. (dwi heri mustika)