Dugaan Data Tak Akurat
Puluhan Lansia Cengkong Tuban Tak Sentuh Bansos, Camat Janji Klarifikasi
KABUPATEN TUBAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Dugaan ketidaktepatan dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Cengkong, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, kini menjadi polemik yang menarik perhatian luas publik setelah ramai diperbincangkan di media daring dan platform TikTok.
Data yang dihimpun menunjukkan adanya puluhan lansia yang seharusnya menjadi kelompok prioritas penerima bantuan sosial. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar dari lansia tersebut dilaporkan belum pernah menerima bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) maupun Pemerintah Desa (Pemdes) Cengkong.

Foto: Kondisi lansia Desa Cengkong yang tak tersentuh Bansos hingga saat ini.
Menanggapi isu yang berkembang cepat ini, Camat Parengan, Darmadin Noor, menyatakan kesiapannya untuk segera melakukan kunjungan lapangan dan klarifikasi.
"Nggih Mas, kami akan melakukan klarifikasi di lapangan," ungkap Camat melalui pesan singkatnya, Senin (8/12/2025).
Di sisi lain, respons yang diterima dari Pendamping Desa, Arifin, sangat disayangkan. Ketika dikonfirmasi oleh pewarta melalui aplikasi WhatsApp beberapa hari yang lalu, Pendamping Desa tersebut belum bersedia memberikan tanggapan atau memilih bungkam.
Opini publik semakin mencuat mengenai adanya dugaan kolusi antara Operator Desa (OPDES) dan Kepala Desa (Kades) Cengkong. Dugaan ini muncul karena proses input data diduga dilakukan tanpa adanya verifikasi lapangan terlebih dahulu, yang menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran.
Kejadian di Desa Cengkong ini menjadi contoh konkret mengenai kebutuhan perbaikan sistem pendataan sosial. Di tengah upaya intensif pemerintah menyalurkan bantuan, kasus ini menyoroti permasalahan klasik dalam pemutakhiran data penerima manfaat.
Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Tuban segera melaksanakan pendataan ulang secara menyeluruh dan akurat untuk mengatasi masalah ketidaktepatan sasaran yang sering terjadi di berbagai desa.
(Iwan)