Arus Baru KONI Surabaya: Dukungan Mengalir Deras untuk Arderio Hukom
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Menjelang Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Surabaya, gelombang dukungan terhadap pengusaha muda Arderio Hukom semakin deras. Sosok yang aktif di lingkungan HIPMI Jawa Timur itu dinilai sebagai figur yang memiliki kemampuan manajerial, pola kerja terukur, serta jejaring kolaboratif yang dibutuhkan untuk membenahi tata kelola keolahragaan di Kota Pahlawan.
Nama Arderio kini menjadi perbincangan para pemangku kepentingan olahraga di Surabaya. Rekam jejaknya sebagai pengurus BPD HIPMI Jawa Timur dianggap sebagai modal strategis untuk menghadirkan wajah baru dalam kepemimpinan KONI Surabaya. Ia dikenal piawai membaca peluang kolaborasi, fokus pada hasil, serta terbiasa menjalankan sistem kerja yang tertib dan efisien.
Di lingkungan HIPMI, Arderio berada dalam kultur kepemimpinan yang menuntut ketelitian organisasi, keberanian mengambil keputusan, serta kemampuan menjaga ritme kerja tim. Nilai tersebut dipandang selaras dengan kebutuhan KONI Surabaya yang tengah dituntut lebih transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan pembinaan olahraga modern.
Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf, turut menyatakan dukungannya. Ia menilai KONI Surabaya membutuhkan pemimpin yang mampu menghadirkan perspektif baru tanpa meninggalkan prinsip kedisiplinan organisasi.
“Arderio adalah kader HIPMI yang dibentuk dengan nilai profesionalitas dan kolaborasi. Ia berpengalaman mengelola program dan menjalin relasi lintas sektor. Karakter itu penting bagi kepemimpinan KONI Surabaya,” ujar Ahmad Salim Assegaf di Surabaya, Jumat (21/11/2025).
Dukungan ini bukan semata hubungan internal organisasi, melainkan berangkat dari penilaian objektif terhadap kapasitas Arderio sebagai pelaku usaha. KONI Surabaya membutuhkan figur yang mampu menguatkan kemitraan, mengelola sistem secara efisien, dan mendorong transparansi. Ketiga aspek tersebut dinilai sejalan dengan pengalaman Arderio di dunia bisnis.
Menanggapi derasnya dukungan, Arderio menegaskan komitmennya untuk memperkuat ruang gerak cabang olahraga, atlet, dan pelatih. Ia menyoroti pentingnya penataan pembinaan agar prestasi Surabaya tidak terhambat persoalan teknis maupun pendanaan.
“Atlet dan pelatih harus fokus pada latihan. Masalah pembinaan dan kebutuhan organisasi wajib dikelola lebih tertata. Pendanaan selalu jadi masalah klasik, dan itu harus dicari solusinya. Karena itu saya siap menjalin komunikasi dengan pemerintah hingga dunia usaha,” tegas Arderio.
Ia juga menambahkan bahwa jejaring yang dimiliki melalui HIPMI dan Kadin dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan. “Saya terbiasa bekerja dalam ekosistem kolaboratif. Pengalaman itu ingin saya gunakan untuk memperkuat sistem pembinaan di KONI Surabaya,” tutupnya.
Menguatnya dukungan dari berbagai kalangan menunjukkan adanya harapan baru terhadap perbaikan struktur dan manajemen olahraga di Surabaya. Bila terpilih, Arderio diharapkan mampu membawa perubahan nyata, mulai dari pembinaan atlet, penguatan cabang olahraga, hingga pengembangan kemitraan strategis yang lebih inklusif.(**)