Ajang silaturahmi dan penguatan peran pengawas sekolah se-ASEAN
Kabupaten Bojonegoro Sukses Gelar ASMOPSS ke-15 Tahun 2025 di Ballroom Aston Hotel
KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Kabupaten Bojonegoro sukses menjadi tuan rumah perhelatan Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary Schools (ASMOPSS) ke-15 pada tahun 2025. Acara bertaraf internasional ini diikuti oleh delegasi dari enam negara dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, di Ballroom Aston Hotel Bojonegoro pada Selasa malam, (11/112025).
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan ASMOPSS 2025 di Bojonegoro. Ia menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi daerah dalam mewujudkan Generasi Emas Bojonegoro 2045.
“Kita memiliki aspirasi untuk membentuk generasi yang tidak hanya unggul, tetapi juga memiliki daya saing tinggi dan karakter yang kuat. Anak-anak kita harus dipersiapkan untuk mampu berkompetisi di arena global,” ujar Bupati Setyo Wahono.
Bupati juga memberikan penghargaan atas dedikasi para guru yang telah membimbing siswa-siswi Bojonegoro hingga mampu berpartisipasi dalam ajang internasional ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadho, menjelaskan bahwa pelaksanaan ASMOPSS 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Surya Institute, yang dipimpin oleh Prof. Yohanes Surya. Anwar Mukhtadho juga menambahkan bahwa Jawa Timur baru dua kali dipercaya menjadi tuan rumah ASMOPSS, yaitu Banyuwangi dan Bojonegoro.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di bidang sains dan matematika,” kata Anwar Mukhtadho.
Lebih lanjut, Anwar Mukhtadho menjelaskan bahwa tujuan utama dari ASMOPSS adalah untuk menumbuhkan minat dan motivasi siswa SD dan SMP terhadap sains dan matematika sejak usia dini. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik, mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta memperkuat jaringan internasional di bidang pendidikan antarnegara Asia. ASMOPSS juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi dan inspirasi bagi pendidikan lokal serta mendukung pengembangan UMKM di Bojonegoro.
ASMOPSS ke-15 ini diikuti oleh 155 peserta dan 83 pendamping dari enam negara, yaitu Indonesia, Korea, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Kontingen Indonesia terdiri dari 52 siswa, termasuk 12 siswa dari Kabupaten Bojonegoro yang berkesempatan untuk berpartisipasi langsung.
Kategori yang dilombakan meliputi Sains dan Matematika untuk tingkat SD dan SMP, baik secara individu maupun tim. Selain itu, terdapat penghargaan khusus yang diberikan kepada siswa terbaik dari Kabupaten Bojonegoro.(Iwan)