Ratusan Kader IMM Bahas Strategi Kolektif untuk Kemajuan Bangsa
Tanwir IMM ke-33 di Malang Jadi Titik Konsolidasi Nasional Mahasiswa Muhammadiyah
KOTA MALANG (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Kota Malang bersiap menjadi tuan rumah perhelatan nasional Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-XXXIII, yang akan berlangsung pada 28–31 Oktober 2025. Forum bergengsi ini menjadi ajang permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar, diikuti oleh ratusan kader dan pimpinan daerah IMM dari seluruh Indonesia.
Mengusung tema “Energi Kolektif untuk Negeri”, Tanwir kali ini menjadi refleksi atas tantangan sosial, pendidikan, dan kebangsaan di tengah perubahan zaman. Sekretaris Jenderal DPP IMM, M. Zaki Mubarak, menegaskan bahwa forum ini menitikberatkan pada pentingnya kolaborasi dan solidaritas mahasiswa dalam memperkuat peran strategis IMM bagi bangsa.
“Energi kolektif untuk negeri bukan sekadar slogan. Ini adalah seruan bagi kader IMM di seluruh Indonesia untuk mengonsolidasikan semangat kebangsaan dan memperkuat kontribusi nyata dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujar Zaki, Selasa (21/10/2025).
Tanwir ke-33 juga akan menjadi momentum evaluasi kinerja DPP IMM di pertengahan periode kepengurusan, sekaligus pengesahan beberapa pedoman baru seperti sistem perkaderan nasional hasil Simposium Medan dan pedoman administrasi organisasi. Selain itu, forum ini akan meluncurkan batik resmi IMM sebagai identitas organisasi yang merepresentasikan semangat intelektual dan budaya kebangsaan.
Ketua Panitia, Muh. Idil, mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan telah mencapai 80 persen. Ia menegaskan bahwa kesiapan tidak hanya menyangkut teknis acara, namun juga kesiapan ideologis dan spiritual kader.
“Tanwir IMM bukan sekadar forum organisasi, tapi ajang konsolidasi nasional kader muda Muhammadiyah yang siap menjawab tantangan zaman dengan gagasan progresif,” jelas Idil.
Sedikitnya 300 peserta dari 34 provinsi telah mengonfirmasi kehadiran. Mereka akan membahas isu strategis seputar pendidikan, sosial, dan transformasi digital dalam konteks keumatan dan kebangsaan.
Rangkaian acara Tanwir IMM ke-33 juga akan dihadiri oleh tokoh nasional, antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin, dan Rektor UMM Nazaruddin Malik. Kehadiran tokoh-tokoh ini menandai pentingnya peran IMM dalam menjaga keseimbangan antara idealisme dan realitas sosial di era modern.
“Tanwir ini diharapkan menjadi forum sinergi antara ide, aksi, dan kepemimpinan muda untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan,” pungkas Zaki.
Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, IMM telah hadir di hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan ribuan kader aktif. Melalui Tanwir ke-33 ini, IMM menegaskan komitmennya untuk terus menjadi lokomotif perubahan dan penggerak nilai-nilai kebangsaan yang berkeadilan dan berkemajuan. (dwi heri mustika)