BAS pastikan transparansi dan ajak wali murid dialog terbuka soal MBG
Yayasan BAS Tuban Klarifikasi Polemik MBG: Tegaskan Tidak Ada Double Accounting
KABUPATEN TUBAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)–Yayasan Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan mengenai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat menuai polemik di kalangan wali murid. Klarifikasi ini disampaikan sebagai bentuk hak jawab atas berbagai pertanyaan dan kekhawatiran yang mencuat.
- BACA: Polemik MBG BAS Tuban Memanas: Dugaan Double Accounting, Wali Murid Tuntut Transparansi dan Keadilan
Sejumlah wali murid sebelumnya menyoroti potensi double accounting, karena siswa selama ini sudah menerima makan siang yang biayanya tercantum dalam SPP. Mereka juga menuntut agar dilibatkan dalam pengambilan keputusan mengenai program MBG dan meminta kompensasi atas biaya makan siang yang telah dibayarkan sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Yayasan BAS menegaskan bahwa program MBG saat ini belum berjalan, sehingga tidak ada praktik pengalihan biaya seperti yang dikhawatirkan wali murid.
“Kami ingin menegaskan bahwa MBG belum dijalankan. Kami selalu membuka ruang dialog bagi wali murid dalam setiap rapat agar kebijakan yang diambil transparan dan melibatkan semua pihak,” ujar perwakilan Yayasan BAS saat dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2025).
Pihak yayasan juga membantah tudingan penggunaan dapur yang sama antara program MBG dan layanan makan siang sebelumnya. Mereka menegaskan bahwa dapur untuk MBG sudah dipisahkan dan ditempatkan di kompleks ma’had serta akan dikelola secara khusus untuk menjamin kualitas dan kuantitas makanan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
“Tidak ada niat untuk mengalihkan alokasi makan siang yang sudah ada ke MBG. Program ini justru ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan peserta didik tanpa menambah beban biaya bagi orang tua,” tegas pihak yayasan.
Sebagai wujud komitmen transparansi, Yayasan BAS memastikan seluruh kebijakan terkait MBG akan terus dibahas melalui dialog terbuka dengan wali murid untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat, terutama para wali murid, serta memastikan bahwa tujuan utama program MBG tetap mengedepankan kesejahteraan dan kepentingan siswa.
Reporter: Iwan