Giat Simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Digelar di Puskesmas Ngadiluwih

KABUPATEN KEDIRI (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri bersama Puskesmas Ngadiluwih menggelar simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji alur pelayanan sebelum PKG resmi diterapkan di seluruh puskesmas di Kabupaten Kediri.
Simulasi ini diikuti oleh lima peserta dari berbagai kelompok usia, termasuk bayi, anak-anak, dewasa, dan lansia. Salah satu peserta adalah Mohammad Alif, anak TK yang lahir di Kediri pada 17 Januari 2020.
Alif datang bersama kakeknya, Dwi Widodo (61), warga Desa Badal Ngadiluwih. Dwi Widodo mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.
“Tadi langsung masuk dan daftar. Saya tahu informasi cek kesehatan gratis dari Balai Desa Badal,” katanya.
Ia juga berharap program ini terus berlanjut dan semakin baik ke depannya.
“Alhamdulillah semangat, senanglah diberi prioritas pemeriksaan kesehatan gratis oleh pemerintah dan ini berlangsung untuk kedepannya lebih baik, agar anak-anak Indonesia bisa sehat dan berkembang,” jelasnya.
Menurutnya, proses pemeriksaan berjalan lancar tanpa kendala.
“Tidak ada kendala, semua lancar. Hanya daftar di loket antrean dan membawa KK untuk mengetahui sedang ulang tahun,” tegasnya.
Penyesuaian Fasilitas Puskesmas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, menjelaskan bahwa simulasi ini dilakukan untuk menyepakati alur pelayanan PKG sesuai dengan kondisi fasilitas kesehatan yang tersedia.
“Alhamdulillah, hari ini kita berhasil melakukan simulasi untuk pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), setelah terlebih dahulu kita menyepakati tentang alur pelayanan,” katanya
Karena harus kita sesuaikan dengan kondisi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan puskesmas kita. Dimana, fasilitas kita tidak semuanya punya ruangan yang lebih, tidak semuanya punya petugas yang lebih untuk melaksanakan pelayanan khusus PKG,” imbuhnya.
“Sehingga bagaimana kami bisa mengkombain antara pelayanan rutin dengan PKG ini dengan ruangan yang standar yang ada sebelumnya, supaya tidak mengganggu pelayanan pasien,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ahmad Khotib mengungkapkan bahwa hasil simulasi ini akan dipresentasikan kepada seluruh puskesmas dalam minggu ini.
“Insya Allah dalam minggu ini, mungkin hari Kamis, seluruh puskesmas kita undang untuk kita tampilkan hasil simulasi ini,” tegasnya.
Selanjutnya, minggu depan kita harapkan di puskesmas seluruh wilayah kabupaten bisa mulai melaksanakan,”Mengimplementasikan apa yang kita buat hari ini, tentunya sesuai dengan kondisi, tetapi standar pelayanan dipenuhi dan harus dipenuhi sesuai yang dibuat Kementerian Kesehatan,” imbunya menjelaskan.
Saat ini, simulasi PKG telah dilakukan terhadap lima pasien dari berbagai kelompok usia untuk melihat isi dari pemeriksaan yang ada di aplikasi Kementerian Kesehatan. Mengenai jadwal resmi pelaksanaan PKG di seluruh puskesmas, Ahmad Khotib menjelaskan bahwa evaluasi akan dilakukan terlebih dahulu.
“Tentu kita laksanakan diklirnya atau launching-nya setelah evaluasi setelah semua puskesmas sudah melakukan uji coba atau simulasi. Hasilnya bagaimana. Tentu akan kita lapor pimpinan untuk tentang launching-nya kapan dan lain-lain. Yang penting, minggu depan kita harapkan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan PKG sudah mulai bisa dilaksanakan oleh masing-masing puskesmas,” ungkapnya.
Untuk tahap awal, setidaknya 19 puskesmas di Kabupaten Kediri diharapkan sudah siap melaksanakan PKG.
“Kalau kesiapan kita harapkan minimal 19 puskesmas minimal sudah siap. Kemarin yang sudah melaksanakan sistem ILP itu ada 19 puskesmas. Sistem ILP ini sebagaimana kita ketahui juga melaksanakan pelayanan pasien sesuai dengan klaster usia masing-masing, hingga hampir mirip PKG untuk pemeriksaan.” Pungkasnya. (*)
Reporter : Dedy Luqman Hakim