Satpol PP Kota Surabaya Tertibkan PKL Pasar Keputran dengan Tertib, Dwi Heri Mustika: Apresiasi Kepemimpinan M. Fikser

KOTA SURABAYA (Beritakeadilan, Jawa Timur)-Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Keputran Surabaya, siang tadi berlangsung tertib. Dalam kegiatan ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya didukung Dinas Perhubungan Surabaya, TNI dan Polrestabes Surabaya.
"Setelah melakukan apel gabungan pukul 11.00 wib, kami langsung turun ke lapangan melakukan penghalauan untuk pedagang di atas pendestrian (jalur pejalan kaki)," ungkap Kepala Satpol PP Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Muhammad Fikser kepada www.beritakeadilan.com.
"Ada 12 titik pola yang kita lakukan. Kita tutup bagi mereka yang bukan pedagang di pasar Keputran. Sosialisasi sudah kita lakukan sejak bulan Mei," jelas Muhammad Fikser.
"Hari ini baru kita melakukan tindakan. Pedagang di luar kita arahkan ke pasar pasar Perusahan Daerah (PD) Surya. Sementara bagi pedagang di dalam pasar Keputran dan pembeli atau pengunjung tetap bisa melakukan aktivitasnya. Untuk supliyer kita tandai dengan PAS, agar tidak tercampur," terang Muhammad Fikser.
"Kita tawarkan kepada mereka agar bisa masuk di pasar milik pemerintah. Seperti di Keputran Utara, di Keputran sini dan di semua pasar di bawah PD Pasar pemerintah," kata Muhammad Fikser.
"Kita memfasilitasi mereka. Bilamana ada yang keberatan, ada posko pengaduan di PD Pasar Surya agar mereka bisa mendapatkan tempat," ujar Muhammad Fikser.
Dikatakan Fikser, penertiban yang dilakukan tidak ada kendala. Karena begitu Satpol PP Surabaya turun ke Pasar Keputran, para pedagang menyadari. "Karena kita sering turun ke sini," tegas Muhammad Fikser.
"Intinya mereka sudah mengerti dan kita sudah ketemu dengan korlap dan terjadi kesepakatan," tutup Muhammad Fikser.
Di waktu berbeda, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Tirta Mustika (Cakram), Dwi Heri Mustika, S.H sangat apresiasi kinerja Satpol PP Kota Surabaya yang sekarang dibawah pimpinan mantan Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser.Dwi Heri Mustika, S.H dengarkan Aspirasi PKL Pasar Keputran
"Saya melihat sikap rekan-rekan Satpol PP Surabaya saat penertiban PKL di Pasar Keputran sangat bagus dan lebih baik. Konsep humanis lebih ditonjolkan oleh rekan-rekan Satpol PP Surabaya saat melaksanakan penertiban PKL di Pasar Keputran. Menurut saya, ini tidak lepas dari cara kepemimpinan dan sosok bapak Muhammad Fikser. Semoga konsep humanis seperti ini, bisa dipertahan untuk kedepannya. Sehingga tidak ada lagi oknum-oknum Satpol PP Surabaya yang terkesan arogansi dan semana-mena di mata warga Surabaya, terutama saat menindak pelanggaran para PKL di Surabaya, khususnya di PKL Pasar Keputran," tegas Dwi, panggilan akrab Advokat kelahiran Surabaya ini kepada www.beritakeadilan.com.
Pasca pelaksanaan penertiban PKL di Pasar Keputran, Dwi duduk bareng dan ngobrol bersama para PKL di Pasar Keputran. "Saya banyak mendengar aspirasi para PKL Pasar Keputran. Intinya, mereka mau kok diatur atau ditertibkan. Mungkin tidak ada salahnya, para PKL bisa diberikan waktu dan ruang diskusi untuk mendapatkan solusi terbaik atau win win solution. Mereka ingin mengais rejeki dengan tenang tanpa melanggar aturan dan mereka juga ingin Kota Surabaya aman dan nyaman," jelas Dwi, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Media, Hubungan Masyarakat (Humas) dan Hubungan Luar Negeri Badan Pengurus Pusat (BPP) Persatuan Advokat Indonesia (Peradin).
(Kiri) Dwi Heri Mustika, S.H
"Saya memahami dan menyadari bahwa tidak mudah menjadi pelaksana penegak perda di Kota Surabaya. Dilain sisi rekan-rekan Satpol PP Surabaya harus menjalankan dan menegakkan dengan tegas aturan Perda, sementara disisi lain para PKL yang bagian dari warga Surabaya mengais rejeki untuk makan dan keluarganya," pungkas Dwi yang juga dipercaya sebagai Ketua Komisi Media dan Publikasi Badan Pengurus Wilayah (BPW) Peradin Jawa Timur (Jatim). (angga/ono)