KAI Wisata Ungkap Inovasi Teknologi Kereta Pariwisata di ITL Trisakti

JAKARTA PUSAT (Beritakeadilan.com, DKI Jakarta)-PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, KAI Wisata, menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan CEO Talk yang diselenggarakan oleh Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti).

Kegiatan dengan tema “Teknologi dan Inovasi Operasional Kereta Api Wisata dalam Sistem Transportasi Nasional” ini berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025, bertempat di Auditorium Lantai 7 ITL Trisakti. Forum ini diikuti oleh antusiasme tinggi dari mahasiswa Program Studi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL) serta Manajemen Keselamatan Transportasi (MKA).

Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, menyatakan bahwa perguruan tinggi adalah mitra strategis dalam membangun masa depan transportasi nasional, khususnya di sektor pariwisata berbasis kereta api.

“Melalui kegiatan ini, KAI Wisata berkeinginan berbagi informasi dan memperkenalkan inovasi teknologi yang telah kami kembangkan. Kami juga berharap dapat menginspirasi mahasiswa untuk melihat bagaimana teknologi, kreativitas, dan keselamatan dapat berjalan seiring dalam menciptakan pengalaman perjalanan wisata yang lebih modern dan berdaya saing,” ujar Hendy.

Dalam forum tersebut, KAI Wisata memaparkan sejumlah inovasi strategis terkait pengembangan layanan kereta api pariwisata yang berfokus pada empat pilar utama:

1. Digitalisasi Layanan Wisata: Penerapan smart tourism experience, integrasi sistem reservasi digital, serta pengembangan informasi perjalanan yang lebih interaktif berbasis teknologi.
   Modernisasi Sarana: Pemanfaatan desain interior tematik, peningkatan standar kenyamanan sarana pariwisata, serta penyempurnaan fasilitas hiburan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkesan.
2. Penguatan Sistem Keselamatan: Implementasi teknologi pemantauan (monitoring), peningkatan operational reliability, dan penerapan standar keselamatan yang mengikuti regulasi berbasis industri transportasi global.
3. Inovasi Kolaboratif: Pembukaan peluang kerja sama riset, pengembangan case study, hingga program magang industri bagi mahasiswa ITL Trisakti untuk mendukung transfer pengetahuan dan penyiapan talenta.
4. Kegiatan CEO Talk ini dinilai menjadi wadah strategis bagi mahasiswa untuk memahami implementasi teknologi dalam operasional nyata, sekaligus melihat bagaimana inovasi dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata berbasis transportasi.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus memperkuat sinergi antara industri dan perguruan tinggi,” tutup Hendy Helmy.

KAI Wisata berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan talenta muda yang mampu menghadirkan inovasi baru bagi transportasi Indonesia. Pengetahuan yang dibagikan diharapkan menjadi bekal penting bagi generasi penerus dalam menciptakan masa depan pariwisata dan transportasi yang lebih maju, aman, dan berkelanjutan. (dwi heri mustika)