Penguatan kapasitas SDM jadi kunci percepatan target pembangunan keluarga

BKKBN Jatim Genjot Peningkatan SDM untuk Sukseskan Quick Win dan Indonesia Emas 2045

oleh : -
BKKBN Jatim Genjot Peningkatan SDM untuk Sukseskan Quick Win dan Indonesia Emas 2045
Plh. Kepala BKKBN Jawa Timur Sukamto membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM di Mojokerto dalam rangka penguatan Program Quick Win Kemendukbangga 2025.

KABUPATEN MOJOKERTO  (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur terus memperkuat langkah strategis dalam mendukung transformasi kelembagaan menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Melalui kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang digelar di Kabupaten Mojokerto, Kamis (6/11/2025), BKKBN Jatim menegaskan komitmennya menjalankan Program Quick Win sebagai pendorong percepatan pembangunan keluarga berkualitas.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Plh. Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, S.E., M.Si., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat serta mitra kerja strategis seperti Sekretaris Perwakilan BKKBN Jatim, Kepala Balai Diklat KKB Malang dan Jember, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Pengawas Juang Kencana, serta tim pemateri dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Dalam sambutannya, Sukamto menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi perubahan kelembagaan nasional, di mana BKKBN resmi bertransformasi menjadi Kemendukbangga.

“Transformasi ini merupakan bagian dari visi Presiden Republik Indonesia Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Dengan mandat yang semakin luas, termasuk percepatan penurunan stunting dan optimalisasi bonus demografi, maka tuntutan terhadap kinerja kita juga semakin tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan implementasi Program Quick Win menjadi kunci dalam mewujudkan hasil nyata di masyarakat. “Quick Win bukan sekadar target, tetapi trigger atau pemicu agar program-program prioritas segera memberikan hasil yang terukur dan dirasakan masyarakat,” tegas Sukamto.

Sukamto menjabarkan lima program unggulan Quick Win Kemendukbangga/BKKBN yang akan menjadi motor penggerak pembangunan keluarga 2025–2029, yaitu:

  • Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting),
  • Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak),
  • GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia),
  • SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya),
  • dan SuperApps Pelayanan Tentang Keluarga Berbasis AI.

Selain itu, ia juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan dalam RPJMN 2025–2029. Program MBG menyasar kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita non-PAUD) guna membentuk generasi sehat, cerdas, dan produktif.

“Implementasi MBG diharapkan dapat memperkuat ketahanan gizi keluarga dan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Dalam laporan capaian Program Bangga Kencana tahun 2024, Sukamto mengungkapkan sejumlah indikator penting di Provinsi Jawa Timur, di antaranya:

  • Total Fertility Rate (TFR) mencapai 1,98;
  • Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) naik menjadi 68,3 dari target 67,6;
  • Unmet Need KB masih berada di angka 11,1 dari target 7,4;
  • Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) meningkat dari 61,8 menjadi 62,7;
  • dan cakupan keluarga penerima Program Bangga Kencana naik dari 79,4% menjadi 79,6%.

“Data ini menjadi bahan refleksi dan penyemangat kita untuk bekerja lebih efektif, efisien, dan inovatif ke depan,” ujar Sukamto.

Menurut Sukamto, keberhasilan implementasi seluruh program sangat ditentukan oleh kualitas SDM Kemendukbangga/BKKBN di lapangan. “Kegiatan peningkatan kompetensi ini sangat urgen dan strategis. Ibarat kendaraan tempur, sebagus apa pun mesin dan strateginya, keberhasilan di lapangan bergantung pada pengemudinya yaitu kita semua, SDM Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan ini mampu menyamakan persepsi dan langkah seluruh jajaran di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Kita harus meningkatkan keterampilan, mengubah mindset, serta memanfaatkan teknologi agar mampu menjadi komunikator dan motivator andal di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Menutup sambutannya, Sukamto menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber yang berpartisipasi aktif. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM dalam Rangka Penguatan Program Quick Win Kemendukbangga di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkasnya.

Salah satu peserta program MBG, Minarni (25), seorang ibu menyusui asal Mojokerto, mengaku bersyukur mendapat dukungan dari program pemerintah tersebut. “Alhamdulillah, senang banyak yang support buat anak-anak stunting. Semoga program ini terus berkembang dan makin banyak membantu masyarakat, terutama ibu hamil dan yang punya anak balita,” ujarnya penuh harap.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak awal peningkatan kapasitas aparatur Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur dalam menghadapi tantangan pembangunan keluarga menuju Indonesia Emas 2045. (**)

 

banner 400x130
banner 728x90