PEMKAB Bojonegoro Gelontorkan Rp 806 Miliar untuk Infrastruktur Desa, Prioritaskan Kesejahteraan Masyarakat
KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengalokasikan anggaran sebesar Rp 806 miliar dari APBD untuk pembangunan infrastruktur di 320 desa. Pembangunan ini akan dilaksanakan melalui mekanisme Bantuan Keuangan Kepada Desa (BKKD) khusus di bidang kebinamargaan, meliputi jalan, jembatan, dan sarana prasarana.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi sementara dari Direktur Dana Transfer Kemenkeu, Adriyanto, terdapat pengurangan dana transfer melalui dua skema. Skema pertama, pengurangan sebesar 25 persen bagi daerah dengan dana transfer kecil dari pusat. Skema kedua, pengurangan sebesar 30 persen bagi daerah dengan dana transfer besar.
"Artinya, pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan tepat," tegasnya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan BKKD yang Bersifat Khusus Tahun 2025, pada Jumat (19/9/2025) di Ruang Angling Dharma.
Nurul Azizah juga menegaskan bahwa Bupati Setyo Wahono terus mendorong agar alokasi Rp 806 miliar ini dikhususkan untuk pembangunan di desa melalui skema BKKD. Pada tahun 2026, Pemkab Bojonegoro masih akan mengalokasikan dana abadi sebesar Rp 500 miliar dari APBD yang akan disimpan dan digunakan untuk mendukung pendidikan.
Meskipun ada pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat, Kabupaten Bojonegoro tetap mengatur skema prioritas pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan ekonomi, memperbaiki infrastruktur yang berdampak luas, serta membuka lapangan kerja bagi tenaga lokal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro, Chusaifi Ivan, menjelaskan bahwa untuk menyukseskan pembangunan di desa, Bimtek diselenggarakan selama dua hari, yaitu Jumat (19/9/2025) dan Senin (22/9/2025). Setiap hari, Bimtek diikuti oleh 320 desa penerima BKKD dalam dua sesi.
"Segera lakukan perencanaan teknis, kami siap mendampingi. Karena penyaluran BKKD di 2025 tinggal tiga bulan lagi," tandasnya.(Iwan).