Menjelang Hari Bhayangkara ke-79: Polrestabes Surabaya Gelar Bakti Religi Bersama TNI dan Bonek

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan masyarakat lewat aksi sosial bertajuk Bakti Religi. Kegiatan tersebut diwujudkan melalui aksi bersih-bersih di Makam Pegirikan, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Senin (16/6/2025).
Aksi ini bukan sekadar rutinitas seremonial. Sebanyak 50 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya, TNI, serta para pemuda dari komunitas suporter Bonek bersatu dalam semangat gotong royong. Mereka membersihkan area pemakaman yang sarat nilai sejarah dan spiritualitas, simbol penghormatan terhadap leluhur dan budaya lokal.
Kasikum Polrestabes Surabaya, Kompol Didik, menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan wajah Polri yang melayani dengan tulus dan terbuka terhadap seluruh elemen masyarakat.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat merasakan kehadiran Polri yang melayani sepenuh hati," ujar Kompol Didik.
Menurutnya, kegiatan sosial semacam ini mempererat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat, serta membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan, sejarah, dan nilai kemanusiaan.
Yang menarik, kehadiran komunitas Bonek dalam kegiatan ini menciptakan narasi baru tentang peran pemuda dalam kehidupan sosial. Para pemuda yang identik dengan semangat militan dalam mendukung klub sepak bola, kali ini tampil sebagai mitra aktif dalam kegiatan sosial.
Warga sekitar pun menyambut positif sinergi yang tercipta. Kehadiran TNI dan Bonek dalam satu barisan bersama Polri membentuk gambaran nyata bahwa harmonisasi masyarakat dapat tumbuh dari rasa saling percaya dan kesempatan untuk berkontribusi.
Lebih dari sekadar membersihkan makam, kegiatan Bakti Religi ini menyampaikan pesan mendalam: bahwa keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat tidak hanya dibangun lewat tindakan represif, tetapi juga dengan sentuhan kemanusiaan.
Melalui kegiatan seperti ini, Polri menunjukkan arah transformasinya menjadi institusi yang semakin humanis, profesional, dan dekat dengan rakyat. Polrestabes Surabaya membuktikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara bukan hanya tentang upacara, tapi juga tentang aksi nyata menyentuh hati masyarakat.(R1F)