Oknum Perangkat Desa Bakalanpule, Diduga Selingkuhi Istri Orang
KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan, Jawa Timur) – Baru saja Dilantik, oknum perangkat Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan berinisial A-G diduga selingkuh dengan A-D, teman sekolah yang masih berstatus istri orang. Akibatnya, sejumlah pemuda desa mendatangi Kantor Desa Bakalanpule, Jum'at (16/06/2023) pagi.
Alasan sejumlah, pemuda desa mendatangi kantor desa setempat untuk klarifikasi serta mengadu kepada Kepala Desa (Kades) Bakalanpule, Sukisno soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan perangkat Desanya," ujar seorang pemuda yang tak ingin namanya disebut identitasnya.
Sementara itu, Kades Sukisno menyebutkan, membenarkan adanya kedatangan sejumlah pemuda Dusun Leboyo, Desa Balongwangi ke Balai Desa untuk klarifikasi dugaan perselingkuhan.
Sedangkan dugaan perselingkuhan tersebut, menurutnya bermula ketika anak A-G rawat inap dan A-D yang bekerja ditempat itu sebagai nakes (tenaga kesehatan) saat itu terlalu sering berkunjung ke ruangan rawat inap anaknya A-G.
"Nah, dari situlah, awalnya istri A-G cemburu dan sampai mencuat ke permukaan publik dan terdengar oleh suami A-D. Ditambahkan oleh Sukis sapaan akrabnya, "Menurut cerita, memang sejak dulu kalau istri A-G itu orangnya pencemburu mas," terangnya.
Dalam hal ini tadi, pemuda Dusun Leboyo, Desa Balongwangi sudah digelar mediasi di ruangan Kades, antara pemuda bersama A-G dan istrinya. "Jadi sudah clear dan tidak ada masalah, hanya sebuah kesalah pahaman saja," ucap Sukis.
DItempat terpisah, suami A-D membenarkan kejadian dugaan perselingkuhan antara A-G dan A-D. "Iya mas. Karena dari pihak laki-lakinya yang ngotot deketin istri saya. Dalam persoalan ini, saya tidak terima," tegas suami A-D.
Berdasarkan keterangan beberapa orang dikantor desa setempat, bahwa A-G dan A-D adalah sama sama teman sekolah. "Teman SMP dulu," terang suami A-D saat dikonfirmasi melalui chat WhatsAppnya.
Atas kejadian tersebut menjadikan suami A-D shock dan saat ini menjalani rawat inap di rumah sakit di Kabupaten Lamongan untuk menjalani perawatan intensif dibenarkan oleh suami A-D.
"Padahal kita, A-G sama aku satu organisasi. Ibarat dulur. Tetapi dihianati," ujar suami A-D dengan kalimat tindakan tersebut patut untuk disesalkan (16/06/2023). Selanjutnya suami A-D dalam persolan ini karena tidak terima, apakah akan segera melaporkan ke pihak berwajib/polisi. "Mboten (tidak) mas, kenapa di laporkan," kata suami A-D.
Karena berkeinginan mempertahankan keutuhan dan marwah keluarga, menurut suami A-D, meminta pelaku dipecat secara tidak terhormat. "Saya pingin A-G. Di keluarkan (PDTH) dari jabatannya sebagai perangkat desa serta di keluarkan dari organisasi," ujar suami A-D.
"Karena tidak pantas kelakuan seperti itu menjadi perangkat desa," pinta suami A-D saat dimintai keterangan menjelang tindakan pemeriksaan dokter yakni USG (Ultrasonografi) serta pemeriksaan Laboratorium di rumah sakit. (Edi)
