Salah Satu Korban Platinum Travel Sambangi Aset Milik Terduga Pelaku Penggelapan
JAKARTA PUSAT (Beritakeadilan, DKI Jakarta)-Salah satu korban, Ir. Herlis Mutia dari Komisaris PT. Pesona Dunia Wisata (Platinum Travel) datangi rumah indekost milik Fitriayati terduga pelaku penggelapan di Jl. Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat.
Dugaan penipuan oleh salah satu Komisaris PT. Pesona Dunia Wisata atau Platinum Trevel kini makin mencuat setelah salah satu korban Ir. Herlis Mutia atau sering di sapa Ibu Inong bersama Tim Advokatnya dari LBH-K Bung Karno mendatangi salah satu aset milik terduga penipuan Fitriyati yang berupa Rumah Kost Flamboyan J138 yang berada di Jl. Kramat Lontar Buntu No.J-138, RT 08/RW 01, Paseban, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat,(12/06/2023).
BACA: Belum Bisa Ketemu Terduga Pelaku, Korban Oknum Platinum Travel Tetap Berupaya Tempuh Problem Solving
Seperti di beritakan sebelumnya akibat dugaan penipuan dan penggelapan yang di lakukan Fitriyati salah satu Komisaris PT.Pesona Dunia Wisata (Platinum Travel) tersebut mengakibatkan salah satu klien LBH-K Bung Karno mengalami kerugian dengan total kerugian sekitar kurang lebih 10 (Sepuluh) Miliar Rupiah.
Adapun kronologi dugaan penipuan dan penggelapan tersebut bermula saat korban diperkenalkan oleh artis lawas berisinial DM dengan komisaris Fitriyati pada tahun 2019, dan menawarkan bisnis yang bergerak di bidang travel, menjual tiket pesawat promo internasional ataupun domestik.
Kerjasamapun berlangsung, hingga pada saat 2021, Komisaris Fitriyati menawarkan kembali kerjasama dengan sistem yang berbeda, sistem kerja sama baru dengan istilah penutupan tiket, dimana komisaris meminta korban untuk meminjamkan dana sebesar 300 juta, dengan perjanjian dalam kurun waktu 2 minggu akan dikembalikan dengan nilai 330 juta.
Awalnya sistem tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan, namun setelah dana korban semakin besar, pada 21 November 2022 atas nama Direktur PT. Pesona Dunia Wisata membuat surat pernyataan bahwa perusahan telah menerima pembayaran voucher tiket pesawat sejumlah kurang lebih 10 milliar.
"Saya cuma pengen cepet kelar aja, pokoknya semua kalau bisa secara baik-baik aja ketemu dengan fitri, fitri ini yang menjual tiket kepada saya, yang memiliki kos- kosan flamboyan J138, makanya saya tunggu disini, supaya bertanggung jawab lah semua", Ucap Bu Inong di depan awak media.
Wempi Hendrik Obhet Ursia.S.H selaku salah satu kuasa hukum menegaskan bahwasanya dirinya beserta tim akan terus berupaya melakukan problem solving dan berharap fitriyati mempunyai itikad baik menemui Ir.Herlis Mutia untuk diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, tutup pria yang sering di sapa bang wempi.
(Frs)