Warga Tuhegeo II Memohon Pemkot Gunungsitoli Membangun Infrastruktur ke Pelosok Desa

oleh : -
Warga Tuhegeo II Memohon Pemkot Gunungsitoli Membangun Infrastruktur ke Pelosok Desa
banner 970x250

BEDIL (Kota Gunungsitoli)-Saniati Laoli (45), warga Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut) sangat berharap dapat menikmati terangnya listrik di wilayahnya pada tahun ini.

"Harapan itulah yang membuat kami semangat tinggi untuk berswadaya dan bergotongroyong, "jelasnya Saniati kepada wartawan, Sabtu (06/08/2022).

Bukan hanya itu, Saniati Laoli juga menyerukan nama presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang sedang duduk di pemerintahan saat ini untuk meminta perhatian terhadap infrastruktur pembangunan jalan. Dirinya bersama warga setempat mengakui sudah bosan memikul bahan pertanian yang diperjual-belikan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Pak Presiden, tolonglah perhatikan keadaan dan kerinduan kami yang ada di pelosok karena sejak merdeka indonesia ini belum merasakan namanya kemerdekaan pembagunan, "Nada warga ini dengan merasa terharu.

Ditempat terpisah, Yaredi Laoli Kepala Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara sangat menyambut baik adanya bahan material pembangunan pemasangan jaringan aliran listrik.

Dengan ada proyek ini, Kepala desa bersama warganya semangat untuk bergotong royong mengangkut sejumlah tiang listrik tersebut.

"Kami anggap ini sebuah kado terindah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (KEMRI) ke-77 Tahun yang akan datang, "Ungkapnya.

Dikatakannya, rencana jumlah tiang listrik yang masuk diwilayahnya ada sebanyak 124 batang tatapi masih mengalami kekurangan sehingga memohon penambahan (Kekurangan) tiang listrik itu kepada pihak PLN.

"Masih ada warga yang tidak tersentuh, kekurangan itu ada sebanyak 24 batang lagi, "Ujarnya.

Dijelaskannya, akibat kekurangan atau permohonan penambahan tiang listrik itu disebabkan saat pihak PLN melakukan survei hanya melewati jalan protokol antara penghubung dusun ke dusun. Sedangkan, letak geografis atau pemetaan di wilayah Desa Tuhegeo II ini masyarakat menyebar. "Jadi ada beberapa titik masyarakat berkumpul di suatu tempat dan seakan akan tidak ada warga disana tetapi yang sebenarnya ada, "tutur kades.

Lebih lanjut, Yaredi Laoli menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu bersama pemerintah desa sudah mendatangi kantor pihak PLN untuk melakukan koordinasi sekaligus menyampaikan kembali permohonan secara lisan. Jadi, pihak PLN memberikan masukan untuk menyampaikan surat permohonan kembali secara administrasi.

Itulah sedang kita pikirkan dan terus memohon kepada pemerintah atau instansi terkait tentang hal ini agar terus diperhatikan wilayah desa Tuhegeo II. "Rencana minggu depan akan kita sampaikan surat permohonan tersebut ke Pihak PLN, "tegasnya. (*)

banner 400x130
banner 728x90