Aksi Damai Jurnalis di Mapolda Jatim

oleh : -
Aksi Damai Jurnalis di Mapolda Jatim

BEDIL (surabaya)- Pasca beredarnya video Kapolres Sampang AKBP Arman yang viral saat itu dirinya menyebutkan bahwasanya selama dirinya memimpin Sampang, maka wartawan yang tidak memiliki sertifikasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak usah dilayani.

Tentunya pernyataan tersebut membuat sejumlah Jurnalis yang berada di Indonesia sakit dan geram akibat ucapan yang dilontarkan Kapolres Sampang.

Mengetahui kebebasan pers saat ini sudah terkebiri, lantas puluhan Jurnalis dari beberapa daerah melakukan aksi demo di halaman Mapolda Jawa Timur (Jatim), senin (20/6), meminta kepada Kapolda Jatim agar permasalahan ini segera ditindaklanjuti, karena antara dewan pers dan Kapolri sudah ada MoU.

Sayangnya dalam aksi tersebut puluhan jurnalis ini merasa sangat kecewa. Pasalnya, aksi damai dari puluhan jurnalis ini tidak ada pihak perwakilan Polda Jatim yang mau menemui masa aksi.

Dalam konferensi pers Korlap Aksi Bayu Pangarso sangat menyesalkan sikap dari Polda Jatim yang tidak mau menemui dan meminta hanya perwakilan.

"Kami dari Jurnalis Bersatu meminta untuk pihak Kapolda Jatim bisa menemui kami semua. Tuntutan kami dalam aksi Jurnalis Bersatu, meminta Kapolda Jatim untuk mencopot AKBP Arman sebagai Kapolres Sampang, dan meminta maaf secara terbuka kepada Jurnalis se- Indonesia," tegasnya.

Diketahui, karena tak ditemui oleh Kapolda Jawa Timur. Dalam aksi tersebut, juga dilakukan tabur bunga 7 rupa dan membaca tahlil di bawah sengatan terik matahari sebagai bentuk kekecewaan kepada pihak Kapolda Jawa Timur yang tak mau menemui para massa aksi.

"Para jurnalis bersatu akan menggelar aksi lanjutan oleh karena itu masih tidak ada titik temu terkait kapolres Sampang tersebut," Pungkas Bayu. (Abdulloh)

banner 400x130
Paralegal