Hendak Ditangkap, Tersangka Begal Tombak Perut Kanit, Didor Mati
BEDIL (Jambi)- Hendak ditangkap, tersangka begal menombak polisi di Seberang, Kota Jambi. Akibatnya, Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, AKP Johan Silaen Kanit yang saat memimpin penangkapan tersangka mengalami luka serius dan kritis dirawan di RSUD Raden Mattaher Jambi, Selasa (10/05/2022).
Saat ini kondisi AKP Johan Silaen dalam perawatan medis setelah jalani operasi dan dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Mohon doanya agar anggota kami selamat, ujar Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan di RSUD Raden Mattaher di Jambi.
Sementara tersangka begal bernama Taufik Hardiansyah alias Galing (32) yang saat ditangkap polisi di rumahnya, menyerang dan menombak AKP Johan Silaen akhirnya tewas ditembak anggota AKP Silaen. Galing menombak Silaen di tempat kejadian perkara di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi.
Kombes Irwan mengatakan kejadian terjadi pada pukul 18.00 WIB, setelah polisi mendapat informasi Galing tengah berada di rumahnya. Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Opsnal Polresta Jambi, Polres Batanghari, dan Polres Muarojambi langsung mendatangi rumah Galing.
Di TKP, tersangka yang telah mengetahui kedatangan polisi sempat berteriak Silakan tangkap, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan. Tim lalu mengepung kediaman pelaku, kata Irwan. Silaen yang saat itu memimpin penangkapan, langsung masuk ke rumah bersama beberapa orang anggota. Namun, Galing yang sudah menunggu di dalam rumah, langsung menombak Silaen.
Anggota kami, AKP Silaen posisinya di depan, karena dia yang memimpin. Saat itu dia mengenakan rompi (anti peluru, tetapi ditusuknya di perut kirinya, kata Kombes Irwan.
Setelah AKP Johan Silaen ditombak, anggota resmob yang berada di belakangnya lantas menembak pelaku karena sudah menyerang polisi. Polisi melepaskan tiga tembakan ke arah dada yang menyebabkan Galing tewas di tempat. Galing masuk DPO terkait sebelas kasus curas maupun curat di sejumlah wilayah. Ada enam TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Polres Batanghari, dua TKP di Polresra Jambi masing-masing satu kasus pencurian kekerasan atau curas dan satu pencurian pemberatan (curat) serta tiga TKP di Muarojambi, tutup Irwan.
aen di tempat kejadian perkara di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi.Irwan mengatakan kejadian terjadi pada pukul 18.00 WIB, setelah polisi mendapat informasi Galing tengah berada di rumahnya.Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Opsnal Polresta Jambi, Polres Batanghari, dan Polres Muarojambi langsung mendatangi rumah Galing.Di TKP, pelaku yang telah mengetahui kedatangan polisi sempat berteriak Silakan tangkap, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan. Tim lalu mengepung kediaman pelaku, kata Irwan.Silaen yang saat itu memimpin penangkapan, langsung masuk ke rumah bersama beberapa orang anggota. Namun, Galing yang sudah menunggu di dalam rumah, langsung menombak Silaen.Anggota kami, AKP Silaen posisinya di depan, karena dia yang memimpin. Saat itu dia mengenakan rompi (anti peluru, tetapi ditusuknya di perut kirinya, kata Kombes Irwan.Setelah Silaen ditombak, anggota resmob yang berada di belakangnya lantas menembak pelaku karena sudah menyerang polisi. Polisi melepaskan tiga tembakan ke arah dada yang menyebabkan Galing tewas di tempat.Galing masuk ke dalam DPO terkait sebelas kasus curas maupun curat di sejumlah wilayah.Ada enam TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Polres Batanghari, dua TKP di Polresra Jambi masing-masing satu kasus pencurian kekerasan atau curas dan satu pencurian pemberatan (curat) serta tiga TKP di Muarojambi, Tutup Irwan. (red/ist)