PENSASI Berdampak 2025 Pamerkan Ratusan Inovasi, Perkuat Ekosistem 'Kampus Berdampak' Vokasi

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menegaskan posisinya sebagai pionir kampus vokasi yang berorientasi pada solusi nyata. Gelaran Pameran Inovasi PENS (PENSASI) Berdampak 2025 yang dibuka pada Jumat (21/11/2025) menjadi panggung bagi ratusan karya inovatif civitas akademika PENS.

Direktur PENS, Dr. Ing. Ir. Arif Irwansyah, ST., M.Eng., menyatakan bahwa acara tahunan ini adalah wujud nyata komitmen PENS dalam mendukung penguatan ekosistem Kampus Berdampak. “Pameran ini merupakan bentuk dukungan PENS dalam mewujudkan Kampus Berdampak,” tegasnya.

Apresiasi tinggi datang dari pemerintah pusat. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T.

Beny secara khusus menyoroti kualitas dan kuantitas karya yang dipamerkan. “Saya mendapat informasi bahwa dalam acara ini ditampilkan lebih dari 130 karya inovasi unggulan dari Mahasiswa, Dosen dan Mitra Industri PENS. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” kata Beny.

Ia menegaskan, PENS telah melampaui tugasnya sekadar mencetak lulusan teknis, namun berhasil melahirkan teknologi tepat guna, solusi praktis, dan start up yang secara langsung menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Beny berpesan agar PENS tidak berpuas diri, melainkan terus mendorong lahirnya karya yang "hidup"—yang terus dikembangkan, digunakan, dirasakan manfaatnya, dan sangat membantu masyarakat.

PENSASI Berdampak 2025 digelar di berbagai titik strategis kampus, mulai dari Gedung Pasca Sarjana Terapan hingga Ruang Smart Automation Work. Kehadiran ratusan siswa dan guru SMA/SMK/MA se-Jawa Timur menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inovasi berbasis vokasi.

Selain pameran inti, acara juga dimeriahkan oleh kegiatan pendukung seperti Career Expo, PENS Fest, Forum Guru BK, Workshop Elektronika, serta kompetisi kreatif. Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, juga memperkuat posisi PENS sebagai benchmark pendidikan vokasi yang terbukti memberikan dampak nyata bagi Jawa Timur. (**)