Lamongan Cetak Sejarah: KDMP Plososetro Pimpin Kemandirian Ekonomi
KDMP Plososetro: Kebangkitan Ekonomi Desa Lamongan Dimulai !
KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan com. Jawa Timur)-Sebuah tonggak sejarah baru dalam upaya pemberdayaan dan kemandirian ekonomi desa dicanangkan di Kabupaten Lamongan. Pemerintah Desa (Pemdes) Plososetro, Kecamatan Pucuk, secara resmi meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) pada Rabu (19/11/2025).
Berlokasi strategis di sebelah timur Sport Center Lapangan Voli desa setempat, peluncuran KDMP ini dihadiri lengkap oleh Muspika Pucuk, perwakilan dari PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, para Kepala Desa, perangkat desa, BPD, LPM, serta tokoh agama dan masyarakat.
Kepala Desa Plososetro, Midkhol Huda, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perwujudan koperasi ini.
“Hari ini, KDMP Plososetro resmi diluncurkan. Kami berharap kerja sama dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat dapat membawa berkah dan barokah bagi seluruh masyarakat Plososetro,” ujar Midkhol Huda.
Koperasi ini dibentuk sebagai respons langsung terhadap Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Tujuannya sangat jelas: mendorong kemandirian ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
Midkhol Huda juga memastikan bahwa KDMP tidak akan menjadi pesaing yang mematikan bagi toko-toko lokal. “Kami melayani grosiran dengan harga yang lebih murah. Justru, kami harapkan produk unggulan Plososetro, seperti telur asin bebek, terginang, dan jajanan khas lainnya, dapat dipasarkan dan terangkat melalui KDMP ini,” tegasnya.
Peltu Abdul Kholil, perwakilan dari Danramil O812/26 Pucuk, memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh atas inisiatif ini.
“KDMP ini adalah wujud nyata semangat gotong royong dan kemandirian desa. Dengan adanya koperasi, masyarakat Plososetro dan sekitarnya bisa memiliki akses yang lebih baik terhadap modal, pelatihan, dan peluang usaha,” tutur Kholil.
Kholil juga mengungkapkan bahwa meskipun ada lebih dari dua ratus desa di Lamongan yang tengah meluncurkan program KDMP, Desa Plososetro menjadi desa pertama dari 17 desa di Kecamatan Pucuk yang berhasil mewujudkannya.
“Kami berharap KDMP ini akan menjadi pilot project bagi desa-desa lain di Lamongan. Ini adalah model pengembangan ekonomi desa berbasis partisipasi aktif masyarakat. Kami berkomitmen untuk mendampingi pembentukan koperasi serupa di desa-desa lain,” imbuhnya.
Acara peluncuran ditutup dengan pemotongan pita dan tumpeng oleh Kepala Desa Midkhol Huda, diikuti dengan doa penutup oleh H. Imron Basori, menandai dimulainya babak baru kemandirian ekonomi masyarakat Plososetro yang mandiri dan sejahtera.
(Edi)