Ribuan Jamaah Hadiri Pengajian Bulanan Majelis Ta'lim As-Salmaniyyah di Bekasi Barat

KOTA BEKASI (Beritakeadilan.com, Jawa Barat) — Sekitar 1000 jamaah memadati kediaman H. Chaerudin, Owner Warkop Babeh, di Jalan Bintara 3 RT 03/RW 02, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Selasa (5/8) malam.

Mereka menghadiri pengajian bulanan Majelis Ta’lim As-Salmaniyyah, sebuah kegiatan rutin yang telah berjalan sejak tahun 2009.

Pengajian yang semula hanya dihadiri oleh kalangan bapak-bapak ini kini berkembang pesat, dengan peserta yang datang tidak hanya dari Bintara, namun juga dari berbagai wilayah seperti Cikarang, Tambun, Pulo Gebang, Ujung Menteng, Rorotan, hingga Cakung Timur.

Dalam sambutannya, Dr. (HC) H. Daud Hendi Isma’il, S.Ag., M.Pd., yang juga merupakan pendiri Majelis Ta’lim As-Salmaniyyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari keinginan sederhana untuk mempererat ukhuwah dan meningkatkan wawasan keislaman setelah dirinya dan H. Chaerudin bersama H.Nellis sama-sama menunaikan ibadah haji pada tahun 2008.

“Saya pindah ke Bintara bulan September 2008, rumah saya tepat di sebelah rumah Bang Haji Chaerudin. Dari ngobrol-ngobrol ringan, tercetuslah ide untuk membuat pengajian rutin. Meski awalnya terkendala dana, Bang Haji berkomitmen untuk mendukung kegiatan ini, termasuk dari keuntungan usaha Warkop Babeh yang 10 persennya disisihkan untuk kegiatan pengajian, santunan yatim, dan dhuafa,” ungkapnya.

Acara malam itu dibuka dengan pembacaan dzikir tahlil oleh Ust. Drs. H. Syahroni, dilanjutkan dengan pembacaan Maulid oleh Ust. M. Alfrand. Puncak acara diisi dengan ceramah agama oleh KH. Syarif Matnadjih Al Hafidz, seorang dai nasional dan pengasuh Ponpes Istana Al-Qur’an Jakarta yang juga dikenal sebagai pengisi kajian di TV One. Acara ditutup dengan doa oleh Abuya KH. Mir’an Syamsuri, sebagai Rois Syuriah dan ketua MUI masa bakti sampai tahun 2024. KH. Abu Bakar Rahzis, MA,. Ketua Rois Syuriah PCNU Kota Bekasi. Drs. KH. Saifuddin Siroj. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Meskipun kondisi kesehatan Abuya KH. Mir’an Syamsuri belakangan sering menurun akibat padatnya aktivitas beliau, kehadiran beliau dalam setiap pengajian tetap menjadi semangat tersendiri bagi para jamaah. Beliau hadir bersama KH. Syamsul Bahri, yang secara konsisten mengisi kajian kitab setiap malam Rabu.

Adapun kitab-kitab yang dikaji antara lain:

1. Nashooihud Diniyah
2. Irsyadul Ibad
3. Syaroful Ummah Muhammadiyah

Kedua ulama besar ini menjadi guru tetap di Majelis Ta’lim As-Salmaniyyah yang terus berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat luas.

Pengajian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan komitmen dalam berdakwah mampu melahirkan perubahan positif dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat perkotaan.

(M.NUR)