Pj Wali Kota Kediri Hadiri Penandatanganan MoU Kerjasama Antara Uniska Dengan ID Consulting Jepang
KOTA KEDIRI (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Penyiapan Tenaga Kerja Terlatih antara Uniska Kediri dengan Mr. Satoshi Miyajima Representative ID Consulting Jepang, Jumat (13/12). Pada kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Immanuel Ebenezer Gerungan, di Auditorium Gedung E lantai 2 Universitas Islam Kadiri.
Kerjasama antara Uniska dengan ID Consulting Jepang ini sangat relevan mengingat kebutuhan Jepang akan sekitar 250 ribu tenaga kerja asing untuk mengisi sektor-sektor penting seperti manufaktur, pertanian, kesehatan, hotel, dan juga tata boga.
Saat ditemui, Pj Wali Kota Kediri memberikan apresiasi dan mendukung atas kerjasama yang dilakukan Uniska dengan ID Consulting Jepang dalam memberikan peluang bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat luas melalui program pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja, serta membuka akses program pemagangan berkualitas. “Program ini bagus karena memberikan bekal pengetahuan bagi mahasiswa dan masyarakat luas sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja. Selain itu, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas,” imbuhnya.
Zanariah juga menekankan bahwa bagi mahasiswa maupun masyarakat umum jangan melewatkan peluang atau kesempatan yang baik ini. Karena ke depan tantangannya juga semakin sulit sehingga harus dipersiapkan mulai dari sekarang agar tidak ketinggalan.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer Gerungan, menuturkan bahwa salah satu tugas Kementrian Ketenagakerjaan RI adalah untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja agar siap untuk memasuki dunia kerja dan memiliki daya saing. Ada sebuah kesempatan besar Indonesia terkait dengan bonus demografi, bukan tidak bisa memanfaatkan peluang ini, namun ini akan menjadi masalah besar atau masalah sosial. Maka dari itu, kerjasama terkait pemagangan dan sebagainya ini bisa menjadi solusi dan mengantisipasi masalah sosial yang akan terjadi. “Generasi muda itu selalu punya sejarah. Perubahan itu selalu dipimpin oleh kaum muda makanya semangatlah kaum muda untuk memimpin perubahan di era industri seperti ini,” ujarnya.(*)
Reporter : Dedy Luqman Hakim