SEMMI Bersama Elemen Masyarakat Desak Pemkab Tangerang Tegakkan Perbup Jam Operasional Truk Tambang
KABUPATEN TANGERANG (Beritakeadilan, Banten) - Maraknya aktivitas truk tambang di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang hingga melanggar Peraturan Bupati (Perbup) Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, yaitu pukul 22.00–05.00 WIB tentang Jam Operasional mendapat reaksi keras dari Aliansi Mahasiswa dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) bersama elemen masyarakat Kosambi, Kabupaten Tangerang.
SEMMI dan elemet masyarakat kosambi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (28/10/2024).
Sekretaris Umum Cabang Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Aditya Nugraha mengatakan bahwa kegiatan aksi unjuk rasa yang di gelar berdasarkan maraknya kejadian-kejadian yang dilakukan para driver truk tambang.
"Hari ini kita menggelar aksi unjuk rasa berdasarkan banyaknya kejadian-kejadian yang dilakukan driver truk tambang yang melintas, terutama kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang belum mampu mengatasi Perbup tentang jam operasional," ujar Aditya Nugraha.
Lebih lanjut dirinya menyayangkan kepada pemerintah Kabupaten Tangerang mengenai jam operasional truk tambang. "Jika diliat dari Perbup tentang Jam Operasional truk tambang seharusnya dimulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Namun pada kenyataan dilapangan marak truk tambang yang melintas pada siang dan sore hari, dan kerap menimbulkan kecelakaan disekitar wilayah Kosambi, Pakuhaji dan Teluknaga," sambung Aditya Nugraha.
Adit mengatakan bahwa akan ada dilakukan aksi demonstrasi yang lebih besar jika kegiatan pada hari ini belum mendapat perhatian dari pemerintah "tentu ke depannya kami akan melakukan aksi konsolidasi dengan massa yang lebih banyak jika pemerintah belum mampu menegakkan Perbup," Imbuhnya
Di tempat yang sama, Ipin Herlinda selaku aktivis perempuan yang melawan menuturkan bahwa dirinya telah menjadi korban dari para driver truk tambang yang kerap mengendarai dengan kebut-kebutan. "Saya pernah jadi korban dari mobil tanah, karena para supir selalu kebut-kebutan di jalan. Terutama ketika muatan dalam keadaan kosong," tuturnya.
Ipin menegaskan bahwa dirinya bersama para masyarakat sangat mendukung adanya pembangunan pemerintah "Saya dukung apapun kegiatan pemerintah, namun saya minta di tegakkan perbup jam operasional," tegasnya.
Reporter: (Al)