ODGJ Diperkosa di Panti, Kepala Panti Dituding Lalai Dalam Pengawasan Terhadap Warga Binaan
JAKARTA PUSAT (Beritakeadilan, DKI Jakarta) - Aliansi Pemuda Jakarta (APJ) menduga adanya faktor kelalaian dari kepala panti Bina Grahita dalam hal pengawasan terhadap warga binaan sehingga terjadi kasus dugaan perkosaan terhadap warga binaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Hal ini disampaikan Baharudin Minggu, (06/10/2024) di Jakarta Pusat.
"Kepala Panti patut diduga lalai dalam hal pengawasan terhadap warga binaannya," ujar Baharudin.
Apalagi, lanjut Baharudin dalam keterangan persnya, kepala panti Bina Grahita menyatakan bahwa kejadian perkosaan tersebut karena kurangnya tenaga pendamping di panti.
"Alasan ini tentu tidak bisa dimaklumi, karena kepala panti seharusnya bisa menjalankan manajemen pengawasan secara maksimal ditengah kondisi minimnya tenaga pendamping," tegas Baharudin.
Baharudin mempertanyakan, apakah dengan kurangnya tenaga pendamping maka kasus perkosaan dapat dibenarkan.
Baharudin juga menyayangkan sikap pemprov DKI Jakarta yang membiarkan kasus tersebut tanpa ada sanksi ke kepala panti.
"Meski pun kepala panti sudah melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kasus tersebut, tapi sampai terjadinya kasus perkosaan adalah sebuah kelalaian kepala panti" jelas Baharudin.
Faresi