Baihaki Akbar: KPK Terkesan Menutup-nutupi Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Pemkab Lamongan

SURABAYA (Beritakeadilan, Jawa Timur)- Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Madura Indonesia (DPP AMI) kecewa dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terkesan tidak punya nyali alias Cemen untuk menindaklanjuti perkara dugaan Korupsi pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.
- BACA: KPK Panggil Tujuh Saksi Korupsi Gedung Kantor Pemkab Lamongan di Polrestabes Surabaya
- BACA: KPK Belum Merilis Resmi Penetapan Nama Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Kantor Pemkab Lamongan. Ada Apa ?
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, menyampaikan bahwa KPK terkesan menutup-nutupi dugaan korupsi pembangunan gedung Pemkab Lamongan.
Dikarenakan sampai detik ini KPK belum menetapkan dan menahan para tersangka dugaan kasus Korupsi pembangunan gedung Pemkab Lamongan.
"Kami minta dengan tegas kepada seluruh pimpinan KPK untuk segera mengundurkan diri saja, kalau kalian semua tidak tidak punya nyali dan Cemen dalam menindaklanjuti kasus Dugaan kasus Korupsi pembangunan gedung Pemkab Lamongan," ucap Baihaki.
- BACA: KPK Kembali Periksa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
- BACA: KPK Periksa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
"Ingat kalian semua dipilih dan disumpah untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Korupsi dan perlu diingat sumpah jabatan kalian semua bukan hanya dipertanggungjawabkan di dunia saja, melainkan juga akan di pertanggung jawabkan di akhirat nanti," tutupnya. (dwi)