Kabupaten Lamongan Tahun 2023 Didominasi Kasus Curanmor

Lamongan (BeritaKeadilan, Jawa Timur)- Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi kasus kriminal yang paling trand, pada tahun 2023, Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K.,M.Si. melalui Waka Polres Kompol Akay Fahli, S.Kom.,S.I.K.,M.Si., di halaman Mapolres Lamongan.

Menurut Akay Fahli, Hasil capaian Satreskrim Polres Lamongan dan Polsek selama kegiatan tahun 2023. Data dari tindak pidana sebanyak 711 kasus, dengan rincian sudah selesai 586 kasus dan 537 tersangka.

"Sedangkan data tindak pidana terbanyak, pertama, yaitu adalah Curanmor, dengan 132 kasus, yang sudah selesai 96 kasus, serta 31 tersangka. Kemudian urutan kedua tindak pidana penipuan," kata Waka Polres Lamongan Kompol Akay Fahli, S.Kom.,S.I.K.,M.Si.( 30/12/2023)

Capaian lainnya, lanjut Fahli, hasil kegiatan Satlantas, jumlah pelanggaran lalu lintas 2.343 Kasus yang mendominasi tidak menggunakan helm SNI 1.083 kasus, dan kendaraan bermotor tidak dilengkapi STNK 649 kasus, serta tidak memenuhi teknik layak jalan 456 kasus.

Selain itu, kata dia, ada juga Hasil kegiatan operasi cipta kondisi (cipkon) menjelang Natal dan Tahun Baru selama 14 hari mulai tanggal 15 hingga 28 Desember 2023, pertama, mengamankan sepeda motor dengan knapot brong 92 unit, melaksanakan tindakan tilang sebanyak 871 unit.

Miras diperoleh hasil, diantaranya arak sebanyak 196.5 liter, toak 284.5 liter, Beer 178 botol, Anggur, 335 botol Selain itu payroli cipkon Kamtibmas dan kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) diperoleh hasil minuman beralkohol (mihol) sebanyak 4249,48 liter, dan 147 unit knalpot brong. Adapun rinciannya untuk Arak sebanyak 1.201,9 liter, Toak 2.345,5 liter," tutur Fahli.

Ia mengungkapkan,Gingseng 50 liter, Beer 295,68 liter atau 448 botol, Anggur 225,72 liter atau 342 botol, Soju 130,68 liter atau 198 botol, dan knalpot brong 147 unit. untuk kasus Narkoba tahun 2022 teradapat 89 dan di tahun 2023 terdapat 70 kasus, trandnya berkurang 19 atau turun 21,38 persen.

"Sedangkan tersangkanya tahun 2022 terdapat 93 dan di tahun 2023 ini 102 tersangka trandnya mengalami peningkatan 9 atau naik 9,68 persen, Selain itu tindak pidana laporan Polisi tahin 2022 terdapat 597 tahin 2023 terdapat 711 trandnya meningkat 114 atau naik 16,03 persen,"ucapnya (30/12)

Kemudian yang dapat diselesaikan di tahun 2022 terdapat 552 dan tahun 2023 terdapat 586 untuk trand mengalami peningkatan 34 atau naik 5,8 persen.Dengan jumlah tersangka tahun 2022 terdapat 518 tersangka, tahun 2023 terdapat 537 trandnya mengalami peningkatan 19 atau naik 3,53 persen

"Terkait pelanggaran lalu lintas, jenis pelanggaran tahun 2022 terdapat 10.847, tahun 2023 terdapat 2.343, trand mengalami penurunan 8.504 atau turun 78,4 persen.dan Laka lantas kejadian tahun 2022 terdapat 1.142 kejadian, tahun 2023 terdapat 1.222 kejadian, trand mengalami peningkatan 80 atau naik 7,01 persen," tambahnya.

Korban yang meninggal dunia tahun 2022 terdapat 165 korban dan tahun 2023 terdapat 202 korban trandnya mengalami peningakatan sebanyak 37 atau naik 22,42 persen.Untuk luka berat tahun 2022 ada 9 dan tahun 2023 ada 3 trandnya mengalami penurunan 6 atau 6,67 persen.

"Luka ringan tahun 2022 terdapat 1.342 dan tahun 2023 terdapat 1.382 mengalami peningkatan 40 atau naik 2,98 persen.Kerugian matriel tahun 2022 sebesar Rp. 1.036.600.000 dan tahun 2023 sebesar Rp. 1.318.950.000 maka trandnya mengalami peningakatan Rp 282.350.000 atau naik 27,24 persen," pungkasnya, (edi)

Foto: Waka Polres Lamongan, Kompol Akay Fahli, S.Kom.,S.I.K.,M.Si., saat memimpin konferensi Pers akhir tahun 2023 di halaman Mapolres Lamongan