Setelah Viral, Aktivitas Penyalahgunaan Solar Subsidi di Tuban Dikabarkan Berhenti, AKP Tomy Prambana: Kita Cek
KABUPATEN TUBAN (BeritaKeadilan, Jawa Timur)- Pasca viralnya adanya dugaan praktik penyalahgunaan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di wilayah Kabupaten Tuban, konon aktivitas illegal tersebut berhenti total.
- BACA: Dugaan Penyalahgunaan Solar Bersubsidi, Polres Tuban "Bungkam", Ada apa?
- BACA: Tak Pernah Jera, Solar Bersubsidi di Tuban Masih Saja "Digarong"
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Tomy Prambana (Foto: Memanggil.co)
Minggu (22/10/2023), Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Tomy Prambana, S.I.K., M.H., M.Si membalas chat whatsapp (wa) www.beritakeadilan.com. "Tks infonya. Kita cek," ucap AKP Tomy Prambana.
Pertanyaannya, apakah para penggarong solar subsidi ini benar-benar berhenti, ataukah hanya sementara waktu berhenti menunggu berhentinya pemberitaan media massa, seperti yang sudah-sudah sebelumnya ?.
Disisi lain, entah siapa yang menghentikan dan siapa yang dihentikan dalam praktek ilegal buying tersebut, jelasnya pemandangan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah sangat berbeda dari sebelumnya.
Terlihat, masih terdapat banyak antrian drum untuk mendapatkan BBM jenis solar subsidi tetapi disini mereka berdiri atas nama pertanian dan nelayan.
"Nggeh sebenarnya tidak ada masalah mas, dulu pun kami juga dilayani sepanjang bisa menunjukkan surat dan barcode, hanya saja beberapa hari ini lebih longgar (normal)," ucap Tarno, salah satu warga Tambakboyo yang mengaku berprofesi sebagai nelayan kepada awak media, Selasa (24/10/2023).
Sementara, diwilayah Kecamatan Widang beberapa petani juga turut mengungkapkan rasa senang mereka, karena tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan solar subsidi untuk keperluan pertanian mereka.
Selain itu, banyak pihak berharap agar aktivitas penggarongan solar subsidi seperti kejadian di SPBU Ketapang, Tambakboyo, Sugihwaras, Compreng, Rengel, Singgahan dan lainnya tidak terulang kembali. Sebab, selain merampas hak masyarakat, ilegal buying juga menyebabkan kerugian negara. (rwn)