8 Tahun DPO, Polda Lampung Tangkap Tersangka Pembunuhan Mantan Istri
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Beritakeadilan, Lampung)- Jajaran personel Polda Lampung membekuk pelaku pembunuhan berinisial RP yang dilakukan terhadap mantan istri di Kabupaten Lampung Tengah.
Pelaku RP yang viral sempat berganti identitas dalam pelarian setelah membunuh korban. Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan pelarian pelaku membuat pengejaran terkendala.
Doffie mengatakan pengejaran pelaku RP sudah dilakukan sejak delapan tahun lalu, atau tahun 2015 setelah terjadi peristiwa pembacokan terhadap korban SUS itu. "Anggota sudah beberapa kali hendak menyergap. Namun, pelaku selalu berpindah-pindah," kata Doffie di Mapolres Lampung Tengah, Sabtu (29/7). Doffie mengungkapkan setidaknya pelaku telah berpindah ke tiga provinsi, diantaranya Banten, Jakarta, dan Kalimantan.
"Kalimantan pun pelaku berpindah lokasi ke beberapa kabupaten," kata Doffie. Kemudian untuk mengelabui aparat kepolisian, pelaku RP juga beberapa kali membuat KTP baru dengan nama dan alamat asal yang berbeda.
"Pelaku membuat KTP, umurnya dimudakan, alamat asal pun bukan dari Lampung," kata Doffie.
Wakil Direktur (Wadir) Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan pelaku RP sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2015 lalu. "Benar, sudah masuk DPO dengan nomor DPO/04/VI/2015 per tanggal 24 Juni 2015," kata Hamid. Lalu pada April 2023 keberadaan pelaku diketahui berdomisili di Kalimantan Barat. "Hasil koordinasi dengan Polsek Sekayam, Polres Sanggau, Kalimantan Barat terkonfirmasi pelaku benar ada di sana," kata Hamid. Pelaku kemudian ditangkap tanpa perlawanan oleh aparat kepolisian lalu diterbangkan ke Polres Lampung Tengah. Diberitakan sebelumnya, diketahui RP membunuh mantan istrinya berinisial SUS dan ternyata disaksikan oleh kedua anaknya. Peristiwa tersebut terjadi pada 2015 saat orang tuanya sudah bercerai. Setelah melakukan pembunuhan, RP kabur hingga ARP dan adiknya hidup sebatang kara. Mereka berdua kemudian diasuh oleh sang nenek. (red/jpnn)