Diduga Masa Aksi Penyerangan di Depan PT. Mikatasa Dilakukan Oleh Pihak Buruh

BEDIL ( Surabaya ) - Aparat Gabungan dari Polrestabes Surabaya dan TNI berhasil mengamankan ratusan masa dari pihak PT Mikatasa Agung, perusahaan pemasok Lem Rajawali di Jl. Raya Rungkut Industri II No.2-4, Tenggilis Mejoyo, Kec. Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur , yang melakukan pembongkaran blokade jalan pintu masuk perusahaan yang diduga dilakukan oleh pihak buruh yang bermasalah dengan perusahaan akhirnya diamankan oleh pihak aparat.

Sebelum, aksi kekerasan dan perusakan yang dilakukan oleh masa dari perusahaan PT Mikatasa Agung, pemicu utamanya adalah pihak lawan dari buruh perusahaan PT Mikatasa Agung yang bermasalah akibat dari PHK, diduga sengaja lebih dulu memblokade area masuk perusahaan, akibatnya masa dari perusahaan PT Mikatasa tidak terima, sehingga aksi kekerasan dan pengrusakanpun tidak terbendung.

Menurut Korlap dari PT Mikatasa di lapangan Patris Tafuli mengatakan, awal mula bentrokan yang terjadi pada Kamis ( 17/02/2022 ) di depan PT Mikatasa lantaran pihak buruh yang terkena PHK lebih dulu melakukan aksi pemukulan sehingga pihak lawan dari perusahaan PT Mikatasa yang jumlah masanya lebih besar dari pihak buruh yang hanya 60 orang , tidak terima dan akhirnya terjadi aksi pemukulan dan pengrusakan.

"Pemicu terjadinya aksi pemukulan dan pengrusakan dilakukan pihak buruh, kami di hadang dan langsung di pukul, akibatnya dengan spotanitas semua masa yang tergabung langsung melompat dari mobil dan melakukan keributan sampai pada pemukulan dan pengrusakan", kata Patris Tafuli.

Pada saat itu, terjadi keributan hingga berakhir dengan kekerasan yang dialami kedua pihak tersebut. Korban yang mengalami luka-luka dari pihak buruh berjumlah 15 orang dan dilarikan ke RS setempat sedangkan masa dari pihak PT Mikatasa berjumlah 2 orang dan dilarikan juga ke RS terdekat.

Setelah beberapa saat kejadian aparat gabungan dari Polrestabes Surabaya dan dibantu oleh pihak TNI tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11:49 WIB dan langsung mengamankan situasi.

Untuk meredam situasi, seluruh masa dari PT Mikatasa akhirnya diangkut dengan menggunakan mobil dalmas dari Polrestabes Surabaya guna dilakukan proses pembinaan sesuai hukum yang berlaku. Sampai berita ini diturunkan proses mediasi belum diketahui dengan pasti.

( Red/Maksimus Lewogete )