Dugaan Pengeroyokan Wartawan, Dwi Heri Mustika: Mohon Para Pihak Menahan Diri, Saya Meyakini Pelaku Segera Tertangkap
BEDIL (Surabaya)-Ketua Umum (Ketum) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Tirta Mustika (Cakram), Dwi Heri Mustika.,SH menyayangkan dan mengecam keras atas peristiwa dugaan pengeroyokan yang menimpa 5 (lima) wartawan, yakni: Lima wartawan korban pengeroyokan, diantaranya Firman (Inews) Anggadia (beritajatim.com), Rofik (lensaIndonesia), Ali (Fotografer Inews) dan Didik (Fotografer Antara) di seberang Diskotek Ibiza, Jl. Simpang Dukuh, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), kemarin.
Saya miris dan turut prihatin atas peristiwa kekerasaan terhadap lima wartawan yang harusnya tidak terjadi. Harusnya, siapa pun tidak boleh main hakim sendiri terhadap para wartawan yang saat itu menjalankan tugas jurnalistik. Saya mengecam keras atas tindakan premanisme terhadap wartawan. Saya berharap dan memohon kepada Kapolrestabes Surabaya, Bapak Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan SH., S.I.K., M.H,. M.Han dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Bapak AKBP Mirzal Maulana, S.I.K., S.H., M.M., M.H segera menangkap para pelaku, agar Surabaya segera kembali kondusif, ucap Dwi Heri Mustika.,SH yang berkantor pengacara di Ciputra Citra Towers, Lantai 3 Unit H1 Blok A6, Jl. Benyamin Suaeb Kav A6, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta & berkantor di Jl. Wonorejo Selatan Baru No. 64 A, RT. 010/RW. 008, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dwi, panggilan akrab pengacara kelahiran Surabaya ini, menghimbau agar semua pihak menahan diri. Biarkan proses hukum berjalan sesuai prosedur. Tolong rekan rekan wartawan memberi kesempataan kepada Unit Resmob Polrestabes Surabaya fokus bekerja menangkap para pelakunya. Karena saya meyakini Satreskrim Polrestabes Surabaya dibawah kepemimpinan Bapak AKBP Mirzal Maulana, S.I.K., S.H., M.M., M.H.mampu menuntaskan perkara ini. Keyakinan saya berdasarkan, karena video para pelaku sempat tertangkap kamera oleh salah satu korban wartawan saat kejadian. Saya yakin segera tertangkap para pelakunya. Kita berdoa dan tunggu hasilnya bersama sama, ucap Dwi yang juga terdaftar sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim ini.
Masih Dwi, terkait nanti siapa yang bertanggung jawab atas kejadian pengeroyokan para wartawan. Saya tidak ingin beropini dahulu. Biarkan rekan rekan Resmob Polrestabes Surabaya yang mengungkap kebenarannya, tegas Dwi yang dikenal alumni Solopos untuk Uji Kompentensi Wartawan (UKW).
Baca: Diskotek IBIZA Dikabarkan Disegel, Preman Ngamuk Kroyok 5 Wartawan
Baca: Sekretaris MPC PP Surabaya, Baso Juherman: Pelaku Pengeroyokan Lima Wartawan di Seberang Diskotek Ibiza Bukan Kader PP
Baca: Wartawan Korban Pengeroyokan Jalani Pemeriksaan di Polrestabes Surabaya, Rofik: Semua Orang Bisa Beropini, Kita Tunggu Saja Hasil Kerja Polisi
Harapan saya, semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran bagi seluruh pengusaha atau pengelola Rumah Hiburan Umum (RHU) jenis usaha Diskotek lainnya di Surabaya agar lebih bertindak serta bersikap profesional untuk menghargai profesi wartawan yang menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial. Saya yakin, rekan rekan jurnalis bisa kok diajak ngomong baik baik untuk melayani hak koreksi dan hak jawab, tanpa harus mengedepankan kekerasan, tutup Dwi yang juga dikenal Wakil Ketua Komisi Media, Hubungan Masyarakat (Humas) dan Hubungan Luar Negeri Badan Pengurus Pusat (BPP) Persatuan Advokat Indonesia (Peradin). (red/dwi)