Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Pemprov Sumut Menyerahkan 400 Dosis Vaksin PMK kepada Bupati Toba
BEDIL (Kabupaten Toba)-Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan 400 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada Pemerintah Kabupaten Toba.
Vaksin diserahkan Kasi Obat Hewan, drh Hendra Marbun kepada Bupati Toba Poltak Sitorus di Lantai IV Kantor Bupati Toba, di Balige, Kamis (14/7/2022).
Sebelumnya, Hendra Marbun mengatakan wabah PMK sudah menyerang ternak di 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Sudah ada kurang lebih 14 ribu ternak yang terkena PMK sesuai laporan, termasuk yang dari Kabupaten Toba," ujarnya.
Karena itu Dinas Ketapang, Peternakan Provinsi Sumatera Utara, mengalokasikan vaksin PMK sebanyak 400 Dosis untuk Kabupaten Toba.
"Ini masih tahap awal, karena penyerahan vaksin dilakukan bertahap, sebab vaksin yang tersedia masih kurang. Saat ini pemerintah sudah sedang memproduksi vaksin di Surabaya untuk memenuhi ketersediaan vaksin," terangnya.
Dikatakan ternak yang bisa terserang PMK antara lain, sapi, kerbau, domba, kambing dan babi. Sesuai nama wabahnya, yang diserang wabah PMK adalah mulut dan kuku ternak.
Namun persentasi kematian ternak akibat PMK ini dikatakan tidak terlalu besar. "Karena itu masyarakat tidak perlu terlalu kuatir. Yang penting jika ditemukan gejalanya, segera dihubungi satuan tugas pengendalian dan pencegahan wabah PMK Kabupaten Toba supaya dilakukan pengobatan," pintanya.
Menurutnya pengobatan yang bisa dilakukan adalah pengobatan penyakit infeksi sekunder.
"Kalau ada perlukaan, ada bakteri dan kuman, itu yang bisa di obati. Diberi antibiotik, multivitamin dan lainnya. Kalau bagi ternak yang masih sehat dilakukan vaksinasi untuk pencegahannya," terangnya.
Mengenai dosis vaksin, setiap per 1 dosis diperuntukkan untuk 1 ekor ternak. "Perlu di ingat, yang bisa di vaksin hanya ternak yang sehat, kalau yg sudah terkena PMK, tidak boleh lagi di vaksin," imbuhnya.
Bupati Poltak Sitorus, menerima vaksin tersebut bersyukur dan menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah provinsi. Diharapkan dengan vaksin dan obat pendukung lain yang ia terima, wabah PMK di daerahnya bisa terkendali dan dicegah.
Kepada masyarakat dihimbau, manakala menemukan gejala wabah PMK pada ternak masing-masing diharapkan segera melaporkannya kepada satuan tugas pendendalian dan pencegahan wabah PMK tersebut.
Bupati Poltak juga mengatakan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan optimalisasi penanggulangan wabah PMK di daerahnya. (EDS)