Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Pimpin Langsung Penggerebekan Kantor BPN Jakarta Selatan
BEDIL (Jakarta Selatan)-Polda Metro Jaya menemukan sejumlah kejanggalan terkait praktik mafia tanah saat menggeledah kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan. Salah satu kejanggalan itu yakni, banyaknya sertifikat tanah yang belum diserahkan pihak BPN Jakarta Selatan.
"Hari ini kami melakukan penggeledahan ternyata kami temukan sertifikat-sertifikat yang seharusnya sudah diserahkan dari tiga tahun lalu, tetapi ternyata belum diserahkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis, (14/7/2022).
Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, ada pergeseran modus kejahatan yang dilakukan pelaku. Biasanya kasus mafia tanah terjadi dalam proses peralihan sertifikat.
"Dari sisi pelaku ini ada fenomena yang baru. Selama ini mafia tanah yang sering disampaikan adalah pada saat proses pengembalian hak. Tetapi yang saat ini pada proses penerbitan. Jadi artinya itu melibatkan beberapa instansi bahkan oknum BPN sendiri," katanya.
Hengki mengatakan, kasus mafia tanah bisa menyasar masyarakat dari lintas kalangan. Dikatakan, banyak warga yang belum sadar kalau sudah jadi korban mafia tanah. Untuk itu, Hengki memastikan penyelidikan kasus mafia tanah bakal terus digencarkan. Secara tegas, Hengki menyatakan akan menangkap semua pelaku yang terlibat dalam sindikat mafia tanah.
"Ada salah satu modusnya seharusnya sertifikat bisa jadi tetapi ini tidak jadi-jadi dan ternyata justru diubah datanya. Diganti identitasnya, data yuridisnya menjadi milik orang lain dan luasannya lebih besar dan merebut tanah yang bukan haknya. Jadi sekali lagi bersama dengan kementerian ATR/BPN kita akan sikat semua mafia tanah siapa pun itu. Yang ada di belakangnya kita tidak peduli," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, kantor BPN Jakarta Selatan digeledah polisi, pada hari ini. Penggeledahan itu terkait kasus mafia tanah yang diduga dilakukan pejabat BPN.
Hal tersebut dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Penggeledahan dipimpin langsung oleh Hengki. "Hari ini kami akan geledah kantor BPN," katanya kepada wartawan, Kamis, 14/7/2022.
Untuk diketahui, polisi menangkap empat pejabat BPN terkait sindikat mafia tanah. Total ada empat pejabat ASN di BPN kantor wilayah Jakarta dan Bekasi. Dua di antaranya adalah PS dan MB.
"Untuk saat ini sudah ada empat pejabat ASN BPN di wilayah Jakarta dan Bekasi yang sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu, 13/7/2022.
Pejabat BPN berinisial PS itu ditangkap di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa, 12 Juli 2022 malam.
"Benar saudara PS yang merupakan salah satu pejabat di BPN kota Jakarta telah kami tangkap di Depok. Rencananya masih ada lagi tersangka lainnya yang notabene juga merupakan Pejabat BPN yang akan segera kami lakukan penangkapan kembali," katanya. (sumber: beritasatu.com)