Evakuasi KM Sirimau Terus Dilakukan, Kapolres Flotim: KM Sirimau Kandas Bukan Karam
BEDIL (Flores Timur)-Upaya evakuasi KM Sirimau milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) yang kandas di perairan dangkal Selat Tanjung Kolipadan antara Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kandas pada Selasa, (17/05/2022) hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana, S.E.,M.AP, kepada www.beritakeadilan.com, mengatakan, Tim SAR gabungan dari Maumere sudah terjun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi KM Sirimau dengan menggunakan bantuan KM Ganda Nusantara 14. Upaya tersebut dilakukan namun belum signifikan.
"Kemarin kami sudah lalukan upaya evakuasi dengan opsi pertama, yaitu menarik KM Sirimau, dengan menggunakan bantuan KM Ganda Nusantara 14 dari Maumere, yang juga milik PT Pelni namun hasilnya belum signifikan," kata Sudayana Kamis, (19/05/2022).
Dan hari ini Lanjut Sudayana, akan dilakukan opsi kedua yakni dengan menggunakan Kapal Tug Boat dari Kupang untuk menarik KM Sirimau. Dan jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, akan dilakukan opsi ketiga yakni dengan mengevakuasi seluruh penumpang KM Sirimau ke Pelabuhan terdekat.
"Jika opsi kedua tidak juga berhasil, kita akan lakukan opsi ketiga yakni dengan mengevakuasi seluruh penumpang KM Sirimau ke pelabuhan terdekat," jelas Sudayana.
Sedangkan terkait dengan pemberitaan beberapa media yang mengatakan KM Umsini karam, kepada media www.beritakeadilan.com, Kapolres Flotim AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, S.H., S.I.K., MH menjelaskan, kapal tersebut bukan karam tetapi kandas tersangkut pasir dan terumbu karang.
"Kapal tersebut bukan karam, namun kandas, tersangkut pasir dan terumbu karang di perairan yang dangkal di Selat Tanjung Kolipadan, antara Kabupaten Flotim dengan Lembata. Kemarin sudah dilakukan upaya evakuasi kapal dengan menarik kapal menggunakan KM Ganda Nusantara 14, namun belum berhasil karena kapal yang menarik lebih kecil, serta air pasang belum cukup tinggi. Hari ini kemungkinan akan dilakukan upaya yang sama," ungkap Joni.
Masih Joni, lokasi kandasnya KM Sirimau tepatnya di selat perbatasan sehingga Polres Flotim dan Polres Lembata, berkolaborasi melaksanakan pengamanan dan memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar.
"Karena lokasinya tepat di selat perbatasan antara Flotim dan Lembata, maka Polres Flotim bersama-sama dengan Polres Lembata berkolaborasi melaksanakan pengamanan dan memastikan proses evakuasi kapal berjalan aman dan lancar. Polres Flotim juga sudah menghubungi Pemda Flotim dan Pemda siap membantu jika seandainya penumpang dievakuasi dari Kapal ke Pulau Adonara maupun wilayah lain di Flotim," jelas Joni.
(Laporan Reporter : Maksimus Lewogete)