Tendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Polda Jatim Buru Pria Ini Hingga ke NTB
BEDIL ( Surabaya ) - Polisi kini tengah memburu pria yang menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru. Pengejaran pria berinisial HF ini tak hanya di wilayah Jawa Timur, namun hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Diketahui, pria tersebut merupakan warga NTB.
Bukan hanya di NTB, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, mengungkap pengejaran dilakukan hingga ke beberapa wilayah yang diduga menjadi lokasi pelaku.
Kita bukan hanya ke daerah NTB saja, tapi di beberapa tempat yang diduga keberadaan pelaku. Kita berusaha mencari ke beberapa titik lokasi tersebut, dan bukan cuma NTB," kata Gatot, Selasa (11/01/2022).
Kendati demikian, Gatot menyebut hingga kini pelaku masih belum ditemukan. Gatot pun berjanji akan segera menyampaikan informasi jika pelaku telah tertangkap.
"Masih dalam pencarian, belum ditemukan. Pelaku, jelas belum bisa kita update. Karena ini masih dalam penyelidikan polisi. Nanti kalau sudah ketemu baru kita sampaikan," ujarnya.
Tak hanya itu, polisi juga telah menggali informasi di sekitar lokasi pembuangan sesajen. Hasilnya, masyarakat tak mengenal wajah pria yang viral dalam rekaman video tersebut.
"Masyarakat tidak ada yang kenal pelaku, kalau infonya bersangkutan itu relawan masih kita cek datanya pada posko tanggap bencana, apakah orang tersebut relawan atau bukan ini masih kita telusuri," jelasnya
Sebelumnya, video viral berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Ada dua sesajen yang terlihat yakni buah dan nasi yang masing-masing berada di tempatnya.
Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: "Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.
Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.
( Red/Maksimus Lewogete )