Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Kembali Terjadi, Warga Desa Mori Bojonegoro Mengeluh

KABUPATEN BOJONEGORO (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram kembali terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro, tak terkecuali Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Selasa (22/7/2025).
Kelangkaan tersebut menimbulkan dampak serius bagi masyarakat, terutama rakyat kecil yang bergantung pada gas subsidi ini dalam aktivitas sehari-hari.
"Gas LPG ini sangat penting bagi warga mas, karena jika terus menerus seperti ini kami tidak bisa menyiapkan kebutuhan utama keluarga seperti mengolah makanan," ujar Siska, salah satu warga Desa Mori.
Selain itu, ia mengaku prihatin dengan kondisi saat ini, sebab selain dirinya ternyata banyak ibu rumah tangga lainnya yang kesana kemari berharap mendapatkan gas LPG melon tetapi realitanya justru zonk.
"Capek mas dari pagi saya kesana kemari mau beli LPG tapi semua toko gak ada yang punya (kosong), bahkan agenya sendiri juga kosong. Kok sepertinya pemerintah semakin meyulitkan rakyatnya saja," imbuhnya dengan nada kesal.
Ditempat yang sama, warga yang bernama "Heni" juga mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kilogram (melon), ia juga bercerita kalau dirinya dari pagi pergi ke toko mau beli Lpg tapi gak ada kosong semua.
"Dari pagi saya dengan suami pergi ketoko sana sini mau beli LPG tapi semuanya kosong, padahal saya sebagai ibu rumah tangga bergantung pada Lpg melon mas untuk memasak dan lain sebagainya", ujar Heni.
Di sisi lain, kejadian kelangkaan gas LPG 3 kg bukanlah pertama kali terjadi, bahkan warga menyebut hal itu seperti langganan setiap tiga bulan sekali.
Warga juga bertanya-tanya kendala apa yang menyebabkan kelangkaan LPG melon tersebut dan langkah apa yang diambil oleh pemerintah daerah dalam menangani permasalahan ini.
Penulis: (Iwn)