Dupak 36 Surabaya Hadirkan Wisata Keluarga Urban: Sajian Kuliner, Seni, dan Playground dalam Satu Kawasan

SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Kawasan Dupak 36 kian mengukuhkan diri sebagai ruang publik keluarga yang memadukan kuliner khas UMKM, pertunjukan seni, hingga arena bermain anak. Terletak di jantung Surabaya Utara, tempat ini hadir sebagai destinasi wisata kota yang inklusif dan menyenangkan bagi seluruh kalangan.
Hal itu terungkap dalam dialog khusus yang disiarkan Pro 4 RRI Surabaya, yang menghadirkan Kiki Kurniawan, Koordinator Paguyuban Kuliner, Seni, dan Playground Dupak 36, bersama Ibnu Ismail selaku perwakilan manajemen kawasan.
Dipandu oleh penyiar senior RRI, Cak Candra, perbincangan ini mengupas tuntas upaya pengembangan kawasan terbuka yang kini menjadi alternatif rekreasi baru bagi warga Surabaya.
"Di sini bukan hanya tempat makan, tapi juga tempat untuk anak-anak bermain dan orang tua bersantai. Kami ingin menciptakan ruang yang hangat dan menyenangkan untuk semua," jelas Kiki Kurniawan saat menjelaskan konsep dasar kawasan Dupak 36.
Dengan filosofi ruang yang ramah keluarga, kawasan ini dilengkapi dengan taman bermain anak yang aman, area duduk santai, serta sistem tata suara yang menunjang berbagai kegiatan komunitas dan pentas seni.
Menurut Ibnu Ismail, keunggulan Dupak 36 terletak pada fleksibilitas ruang dan semangat kolaboratif yang dibangun sejak awal.
"Kami memang menyiapkan tempat ini agar menjadi ruang yang nyaman dan fleksibel bagi keluarga maupun komunitas. Segala kegiatan, dari musik hingga seni, bisa diselenggarakan di sini. Kami terbuka untuk kolaborasi," tegasnya.
Bicara soal kuliner, kawasan ini menyuguhkan berbagai menu khas dari pelaku UMKM. Dari tahu petis, tempe mendoan, ayam pok-pok, nasi goreng, hingga menu kekinian seperti dimsum, pizza, steak, dan bakaran ikan bisa dinikmati di satu lokasi.
"Di Dupak 36 ini banyak pilihannya, Mas. Pokoknya tinggal pilih, semuanya enak," ujar Kiki sambil tersenyum.
Ragam kuliner yang tersedia menjadikan kawasan ini sebagai magnet tersendiri, terutama bagi keluarga yang ingin menikmati suasana santai tanpa harus jauh-jauh ke luar kota.
Manajemen Dupak 36 juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas seni, budaya, dan kreatif. Mereka mengundang pelaku komunitas untuk memanfaatkan kawasan sebagai panggung ekspresi dan ajang interaksi sosial yang produktif.
Dengan pendekatan yang inklusif dan fasilitas yang memadai, Dupak 36 kini menjelma sebagai destinasi urban yang menghidupkan denyut kota lewat kebersamaan, rasa, dan karya.(R1F)