Hari Ke-10, Lima Belas Korban Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil di Identifikasi DVI Polda Jatim

KABUPATEN BANYUWANGI (Beritakeadilan.com, Jawa Timur )- Proses identifikasi terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus dilakukan secara intensif oleh Tim DVI Polda Jawa Timur. Hingga Sabtu (12/7/2025), atau memasuki hari ke-10 sejak tragedi yang mengguncang perairan Selat Bali itu terjadi, sebanyak 15 dari total 17 jenazah berhasil diidentifikasi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengonfirmasi bahwa dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi lanjutan.
“Berdasarkan data dari DVI Polda Jatim sudah ada 15 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil diidentifikasi dan 2 jenazah masih proses,” tegas Kombes Pol Abast, Sabtu (12/7/2025).
Dua jenazah yang belum teridentifikasi masing-masing memiliki data sebagai berikut:
Jenazah PM: DOKKES/PLENGKUNG/014, tiba di RSUD Blambangan pada 10 Juli 2025 pukul 09.31 WIB, dan telah diperiksa sejak 10 hingga 12 Juli 2025.
Jenazah PM: DOKKES/BLIMBINGSARI/017, diterima pada 11 Juli 2025 pukul 13.00 WIB, dan telah menjalani pemeriksaan mulai 11 hingga 12 Juli 2025.
Proses identifikasi dilakukan dengan metode pencocokan data medis dan data properti antemortem dari keluarga korban.
“Hingga kini, jenazah tersebut masih proses identifikasi,” jelas Kombes Pol Abast.
Sementara itu, jenazah dengan nomor PM: DOKKES/MUNCAR/016 yang ditemukan pada 11 Juli 2025 pukul 10.44 WIB telah berhasil dikenali sebagai Muhlason, pria kelahiran Pasuruan, 12 Agustus 1975. Almarhum merupakan warga Dusun Brambang RT 1 RW 1, Desa Brambang, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.
“Untuk korban meninggal yang ditemukan dan berhasil diidentifikasi, sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” imbuhnya.
Dari tempat terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menegaskan komitmen kepolisian dalam memastikan setiap korban teridentifikasi dengan tepat.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proses ini sebaik mungkin, demi memberikan kepastian dan penghormatan bagi para korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Ketua Tim DVI Polda Jatim, AKBP dr. Adam, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan oleh tim forensik dan Inafis dengan mengedepankan ketelitian serta akurasi data.
“Proses identifikasi ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Kami mengutamakan ketelitian agar identitas korban benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau agar keluarga korban yang belum mendapat kepastian untuk tetap tenang dan aktif menjalin komunikasi dengan tim DVI.
“Harapan kami, dalam waktu dekat dua jenazah yang belum teridentifikasi ini dapat segera kami pastikan identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tambah AKBP dr. Adam.
Tim DVI juga menyediakan posko antemortem dan layanan call center DVI di 085190447911 untuk mempermudah komunikasi antara keluarga dengan tim identifikasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025) saat melakukan pelayaran dari Dermaga LCM Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal diberangkatkan sekitar pukul 22.56 WIB.
Berdasarkan manifest, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), serta 22 unit kendaraan.
Proses identifikasi terhadap korban masih berlangsung di RSUD Blambangan, Banyuwangi, yang dijadikan sebagai pusat posko DVI Polda Jatim. (R1F)