Gedung DPRD Kota Kediri di Hujani Petasan dan Bom Molotov, Puluhan Pendemo Diamankan

oleh : -
Gedung DPRD Kota Kediri di Hujani Petasan dan Bom Molotov, Puluhan Pendemo Diamankan
banner 970x250

KOTA KEDIRI (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) – Ricuh dan anarkisme di gedung DPRD kota Kediri. Akibatkan sebanyak 21 orang berhasil diamankan dalam aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung DPRD Kota Kediri, Kamis (27/3) petang.

TNI: Aksi Tidak Sesuai Kesepakatan Awal

Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, mengaku heran dengan aksi anarkis ini. Ia menegaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan audiensi dengan kelompok perhimpunan mahasiswa, namun aksi kali ini bukan bagian dari kelompok tersebut.

“Kita sayangkan ya kenapa kok aksi sampai sedemikian rupa (anarkis). Kalau teman-teman lihat itu ada batu, terus tadi melempar bom molotov, ada yang bawa martil, palu di dalam tasnya tadi kita dokumentasikan,” ungkapnya.

 

Polres Kediri Kota: Peserta Aksi Sudah Lakukan Diluar Batas

Disisi lain, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyampaikan bahwa peserta aksi melakukan tindakan berbahaya.

“Peserta aksi melaksanakan tindakan yang membahayakan seperti pelemparan kembang api, melemparkan bahan peledak molotov sehingga mengenai beberapa objek terbakar,” ujarnya.

Pihak kepolisian kemudian mengambil tindakan tegas dengan membubarkan massa menggunakan water cannon.

“Sehingga kita harus segera melaksanakan pembubaran pendorongan dengan pelapis yang ada yaitu water cannon. Kita harapkan tidak terjadi lagi karena ini merugikan semua pihak dan juga mengganggu ketertiban umum, karena juga masyarakat menggunakan jalan umum ini sebagai akses utama,” tegas AKBP Bramastyo.

Detik-detik Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung DPRD Kota Kediri. Massa berpakaian serba hitam membawa banner dengan berbagai seruan, salah satunya bertuliskan “Selamatkan Indonesia Dari Penjajahan Oleh Bangsa Sendiri! Rakyat Menolak Dikepung Senjata”.

Awalnya, aksi berjalan damai dengan orasi dan pemasangan berbagai poster protes. Namun, menjelang malam, situasi mulai memanas. Massa melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret area sekitar serta menempelkan sejumlah kertas bertuliskan pesan-pesan kritis. Salah satu tulisan yang mencuri perhatian berbunyi, “Kayak Kurang Kerjaan Aja, Ngambil Double Job.”

Situasi Memanas, Massa Lempar Molotov dan Petasan

Memasuki malam hari, aksi semakin tak terkendali. Massa mulai melempari petasan ke arah aparat yang berjaga di depan Gedung DPRD Kota Kediri. Kericuhan pun tak terhindarkan.

Dengan demikian, kericuhan tersebut menjadi perhatian publik, terutama terkait eskalasi protes terhadap revisi UU TNI. Hingga saat ini, aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi ini.

(Luqman)

banner 400x130
banner 728x90