Warga Tutup Paksa Saluran Air Pabrik Teh Sosro
BEDIL (Kabupaten Mojokerto)-Puluhan warga Desa Awang Awang Kecamatan Mojosari menutup paksa aliran air yang keluar ke sungai milik perusahaan minuman teh Sosro. Kamis (02/03/2023) pagi.
Dengan berjalan kaki menuju samping sebelah barat perusahaan, warga membawa peralatan seperti cangkul, palu dan beberapa peralatan lainya. Aksi warga ini merupakan pilihan terakhir setelah beberapa kali melakukan mediasi dengan manager perusahaan, namun tidak membuahkan hasil.
Agus Purnomo, perwakilan warga mengatakan, selama ini perwakilan perusahaan mengingkari janjinya untuk merekrut kariawan dari warga Desa Awang-Awang.
"Kita menagih dan mediasi hingga melayangkan surat tapi tidak ditanggapi," ungkap Agus Purnomo. Purnono juga menambahkan, saluran irigasi dengan lebar 1 meter dan panjang sekitar 20 meter yang mengarah ke sungai merupakan tanah TKD (Tanah Kas Desa). "Akhirnya kita menutup saluran air yang memakai tanah Desa," tambah Agus Purnomo.
Lanjut Purnomo, sungai yang dulunya dibuat masyarakat untuk mandi, kini dirasa tercemar lantaran air sungai mengeluarkan busa. "Perjanjian dulu membuang air hujan, dulu pernah dibawa ke Laboratorium oleh Kepala Desa ternyata yang keluar air limbah," tegas Agus Purnomo.
Kepala Desa Awang-Awang, Munawir, dilokasi menyampaikan, pihaknya mendapatkan keluhan dari masyarakat jika ada yang merasa gatal-gatal. "Banyak masyarakat merasakan sakit gatal gatal, baunya juga kecut, sehingga diusahakan jangan sampai dibuang disitu," terang Munawir.
Pihaknya berharap, agar pihak perusahaan untuk bisa berdiskusi dan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Saya selaku Kepala Desa mau gimana lagi, kemauan masyarakat seperti itu," pungkas Munawir. (red/seputar_mojokerto.id)