Mogok Produksi Tempe, KOPTI Sidak Di Kemayoran
BEDIL (Jakarta) Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) melakukan Inpeksi mendadak terhadap pengrajin tempe yang masih melakukan produksi di lingkungan Kemayoran Jakarta Pusat pada Senin, (21/02).
Sidak tersebut berdasarkan kesepakatan bersama pengrajin atau pengusaha tempe, dengan di keluarkannya surat Himbauan oleh KOPTi beberapa hari yang lalu.
Dalam himbauan tersebut, mereka sepakat untuk berhenti berproduksi hingga 3 hari, mulai dari senin hingga rabu mendatang.
KOPTI yang diwakili Ahmad Rozi melakukan upaya pengehentian prosuksi sementara, dengan menyarankan untuk merendam kembali kedelai yang sudah mulai di proses.
"Sudah di lakukan sosialisasi kepada pengerajin sebelumnya melalui surat. agar ada kebersamaan dengan pengerajin lainnya. untuk stop produksi selama 3 hari. dari hari senen tanggal 20 sampai dengan 23 Febuari, edaran surat sudah ada dari KOPTI". terangnya.
ketua RT 05/08 Sutarjo mengatakan" kami sebagai pengurus wilayah hanya sekedar mendampingi team swiping dari KOPTI, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan di wilayah sini ada sekitar 10 lebih pengerajin tempe". jelasnya.
Zarnal sebagai pengrajin tempe yang sudah sekitar 5 tahun lebih menggeluti profesi tersebut beralasan bahwa yang ia proses adalah tempe tua, yang rencananya akan dipasarkan pada Kamis malam, sehingga dirinya merasa kegiatannya tidak menyalahi edaran atau himbauan dari KOPTi, namun demikian Yani tetap mengikuti apa yang disarankan perwakilan KOPTi untuk merendam kembali kedelainya.
"Dapat edaran malam kamis sudah bisa jualan, saya buat yang tempe muda,aturan di edaran mesti dijelaskan harusnya malam jum at harusnya baru bisa buat tempe tua. biar kita gk salah bikin gitu, Kedelai mahal jual susah harapan kembali normal"
( Dali )