2 Kebakaran, 5 Rumah Hangus
Lamongan Mencekam: 5 Rumah Ludes dalam Sehari, Kerugian Rp 460 Juta
KABUPATEN LAMONGAN (Beritakeadilan.com, Jawa Timur)-Lamongan dilanda duka setelah dua peristiwa kebakaran besar terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam pada hari Kamis (27/11/2025). Total lima rumah warga ludes dilalap api di dua kecamatan berbeda, Sekaran dan Sugio. Perkiraan kerugian materiil dari kedua insiden ini mencapai angka fantastis, yakni Rp 460 juta.
Kejadian pertama terjadi di Desa Porodeso, Kecamatan Sekaran, Lamongan, pada Kamis dini hari. Api pertama kali terlihat di kediaman Susanto. Pemilik rumah yang menyadari kobaran api langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Meskipun warga segera berdatangan dan berupaya memadamkan api, material bangunan yang dominan mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lamongan yang tiba di lokasi dibantu aparat kepolisian berjuang keras mengendalikan si jago merah.
Nahas, upaya pemadaman yang berlangsung dramatis ini sempat kewalahan. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 03.30 WIB, namun telah menghanguskan empat unit bangunan, terdiri dari tiga rumah dan satu dapur milik warga sekitar.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, saat dikonfirmasi, memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil untuk kejadian di Desa Porodeso ditaksir mencapai Rp400 juta. Hasil penyelidikan awal, sumber api diduga kuat berasal dari korsleting listrik,” jelas Ipda Hamzaid.
Belum usai pendinginan di Sekaran, api kembali berkobar di pagi hari yang sama, sekitar pukul 06.30 WIB, kali ini menimpa rumah milik Ninik Ismawati di Desa Lawanganagung, Kecamatan Sugio.
Menurut keterangan saksi, Aan dan Kasmandoko, api terlihat mulai membesar di bagian ruang tamu rumah korban. Pada saat kejadian, diketahui pemilik rumah sedang berada di rumah saudaranya di Tuban.
Teriakan saksi membuat warga berdatangan dan berupaya melakukan pemadaman mandiri dengan peralatan seadanya. Namun, api tidak terkontrol hingga Damkar Pemkab Lamongan tiba di lokasi untuk memadamkan api yang nyaris melahap seluruh bangunan. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp60 juta.
Ipda M. Hamzaid membenarkan kejadian ini dan mengungkapkan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran di Sugio juga berasal dari korsleting listrik.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) Sugio. Indikasi awal sama, dugaan korsleting listrik. Total kerugian untuk dua insiden ini mencapai Rp460 juta,” tegasnya.
Menyikapi rentetan kebakaran ini, Polres Lamongan mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terkait instalasi listrik di rumah masing-masing.
“Kami mengimbau warga untuk memeriksa kondisi instalasi listrik rumah masing-masing secara berkala. Ini sangat penting untuk mencegah kebakaran serupa, terutama ketika cuaca tidak menentu dan penggunaan perangkat listrik meningkat,” pungkas Ipda Hamzaid.
Polsek Sekaran dan Polsek Sugio hingga kini masih melakukan penyelidikan lanjutan guna memastikan penyebab pasti kedua kebakaran tersebut.
(Edi)