Wagub Jatim Emil Dardak Tekankan Kolaborasi Pendidikan, Pemerintah, dan Dunia Usaha Dorong Ekonomi Berkelanjutan
SURABAYA (Beritakeadilan.com, Jawa Timur) — Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan sektor usaha dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka The 2nd International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, Management, and Accounting (ICEBEMA) 2025, yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) di Auditorium Ki Moh. Saleh, Kampus Unitomo Surabaya, Sabtu (25/10/2025).
Mengusung tema “Driving Sustainable Transformation: Green Innovation, Digitalization, and AI in the Future of Economics, Business, and Entrepreneurship”, konferensi internasional tersebut diikuti lebih dari 300 partisipan dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, Emil menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki posisi sentral dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan adaptif terhadap era ekonomi berbasis digital dan kecerdasan buatan (AI).
“Kita harus memastikan transformasi ekonomi tidak hanya fokus pada digitalisasi, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Inovasi hijau menjadi kunci agar pembangunan tetap berorientasi pada masa depan yang lestari,” jelas Emil.
Emil juga mengingatkan bahwa generasi muda harus dibekali kemampuan berpikir adaptif dan kolaboratif, agar mampu bersaing di tingkat global tanpa meninggalkan nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Rektor Universitas Dr. Soetomo, Prof. Siti Marwiyah, mengapresiasi kehadiran Wagub Jatim yang menurutnya memberikan perspektif strategis bagi pengembangan dunia akademik dan arah riset kampus.
“Apa yang disampaikan Pak Emil sangat sejalan dengan arah pengembangan Unitomo sebagai kampus yang adaptif terhadap tantangan global. Kami ingin hasil konferensi ini menjadi inspirasi sekaligus rekomendasi kebijakan bagi dunia pendidikan dan industri untuk mendorong ekonomi hijau dan transformasi digital,” ujar Prof. Siti Marwiyah.
Sementara itu, Dekan FEB Unitomo, Prof. Sukesi, menjelaskan bahwa ICEBEMA 2025 menghadirkan keynote speakers dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Pakistan, Vietnam, dan Australia.
“Kehadiran para pembicara internasional memperkaya wawasan peserta terhadap praktik terbaik global di bidang inovasi hijau, digitalisasi, dan kecerdasan buatan,” ungkapnya.
Prof. Sukesi menegaskan, kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen FEB Unitomo dalam memperkuat jejaring akademik internasional sekaligus meningkatkan kualitas riset dan publikasi ilmiah di level global.
Emil menutup sambutannya dengan menekankan bahwa transformasi ekonomi harus diarahkan tidak hanya pada pertumbuhan, tetapi juga keberlanjutan dan keadilan sosial.
Menurutnya, masa depan ekonomi Indonesia akan ditentukan oleh kemampuan kolaboratif antara akademisi, pemerintah, dan sektor bisnis dalam mengintegrasikan inovasi hijau dan teknologi digital secara harmonis.(**)