Sosialisasi ODCB Jadi Langkah Awal Inventarisasi Warisan Budaya Toba
Pemkab Toba Dorong Penetapan Situs Cagar Budaya untuk Lestarikan Warisan Sejarah
KABUPATEN TOBA (Beritakeadilan com, Sumatera Utara)-Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus mengoptimalkan upaya pengajuan penetapan Situs Cagar Budaya secara resmi melalui lembaga dan instansi pemerintah yang berwenang.
Salah satu langkah nyata dilakukan melalui Sosialisasi Kajian dan Penelitian Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang tersebar di wilayah Kabupaten Toba. Kegiatan ini digelar di Aquino Cafe Lumban Silintong, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Kamis (2/10/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 11 peserta, yang terdiri atas pemilik dan pengelola ODCB dari berbagai wilayah di Kabupaten Toba.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea, yang membuka kegiatan secara resmi, menegaskan pentingnya inventarisasi ODCB agar dapat diusulkan untuk mendapat pengakuan dan dukungan legalitas dari pemerintah.
“Kegiatan ini menjadi langkah positif untuk menginventarisasi objek diduga cagar budaya yang nantinya bisa diakui dan ditetapkan secara hukum oleh lembaga yang berwenang,”
ujar Rusti.
Rusti juga menyampaikan bahwa untuk mengoptimalkan penetapan objek cagar budaya, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Oleh karena itu, pihaknya telah merencanakan pelatihan terhadap tujuh orang calon Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) tingkat Kabupaten Toba.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal terwujudnya inventarisasi dan penetapan cagar budaya yang mendapat perlindungan hukum. Dengan demikian, situs-situs bersejarah di Toba bisa dilestarikan dengan baik,”sambungnya.
Menurut Rusti, pengakuan resmi situs cagar budaya akan membuka peluang pemeliharaan yang lebih terarah dari pemerintah sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Toba. “Cagar budaya yang terlindungi tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan bagi masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Nelson Lumbantoruan, lulusan S-1 Jurusan Sastra Daerah (Batak) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU), yang dikenal memiliki pengalaman luas di bidang budaya Batak dan telah menulis sejumlah buku.
Selain itu, turut hadir sebagai narasumber Manguji Nababan, Asisten Perekonomian Setdakab Toba, serta Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea.
(Alex)