Bangsa Ini Tidak Boleh Runtuh Hanya Karena Kesombongan

oleh : -
Bangsa Ini Tidak Boleh Runtuh Hanya Karena Kesombongan

JAKARTA PUSAT (Beritakeadilan.com, DKI Jakarta) - Pagi ini, di tengah sisa pedih gas air mata, kami mengajak seluruh anak bangsa untuk menundukkan kepala. Menyadari bahwa negeri ini sedang sakit, dan jalan keluar hanya bisa ditemukan bila kita kembali pada kesadaran bersama: kita adalah satu keluarga besar, satu rumah bernama Indonesia.

Kepada para pejabat negeri, semoga ada keberanian untuk merendahkan hati, meminta maaf, dan kembali menunaikan amanah dengan tulus.

Kepada aparat, semoga disadari bahwa rakyat yang bersuara di jalanan bukanlah musuh, melainkan saudara yang harus dijaga.

Kepada rakyat, semoga amarah tidak berubah menjadi dendam, melainkan energi untuk memperjuangkan perubahan secara bermartabat.

Kami berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menjaga bangsa ini dari perpecahan, menuntun para pemimpin agar kembali jujur dan tulus, serta menguatkan rakyat agar tetap sabar tanpa kehilangan daya juang. Sebab apa gunanya tanah luas, sumber daya melimpah, dan gedung-gedung megah, jika rasa persaudaraan telah hilang di dalamnya?

Bangsa ini tidak boleh runtuh hanya karena kesombongan kata-kata dan kelalaian penguasa. Indonesia harus kembali dirajut dengan kasih sayang, keikhlasan, dan tekad untuk saling menjaga. Negeri ini akan kuat bila rakyat dan penguasa sama-sama ingat: kita berasal dari tanah yang sama, dan kelak akan kembali ke tanah yang sama pula.

Marilah kita bersama-sama berdoa:

Ya Tuhan, kuatkan bangsa ini. Ampuni para pemimpin yang khilaf, sadarkan yang pongah, sejukkan hati rakyat yang marah, dan satukan kami kembali sebagai keluarga Indonesia.

Jangan biarkan kami hanya punya penguasa tanpa pemimpin. Anugerahkanlah pemimpin yang rela menderita demi rakyatnya, agar bangsa ini kembali punya arah dan harapan.


Jakarta, 31 Agustus 2025
Atas nama
Relawan Kesehatan Indonesia

1. Agung Nugroho (Nasional)
2. Martha Tiana Hermawan (DKI Jakarta)
3. Susiyanto (Banten)
4. Sabam Posma (Jabar)
5. Nuryono (Jateng)
6. Bagus Romadon (Jatim)
7. Hudori (Lampung)
8. Miftahul Huda (Sumsel)
10. Iko Iryansyah (Sumut)
11. Afrizal (Riau)
12. Prily SK (Bengkulu)
13. Nazir Muhammad (Sumbar)
14. Khairiyah (Aceh)
15. Siska Arianti (Kalsel)
16. Abdul Musa (Kalbar)
17. Steven Pande Irot (Sulut)
18. Aisyah Fatma (Sulsel)
19. Rinaldy Sallahudin (Sulteng)
20. Kadek Prisha (Bali)
21. Dominggus H (Papua Barat)

Faresi 

banner 400x130
banner 728x90