Demonstrasi Rakyat Pati Gaduh, Mendesak Bupati Sudewo Untuk Mundur Dari Jabatanya

KABUPATEN PATI (Beritakeadilan.com, Jawa Tengah) – Aksi demonstrasi besar-besaran mengguncang Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan tuntutan utama agar Bupati Sudewo mengundurkan diri. Rabu (13 /08/2025).
Meskipun menghadapi tekanan dari ratusan ribu demonstran, Bupati Sudewo bersikeras bahwa ia terpilih secara konstitusional dan demokratis. Ia menyatakan bahwa tuntutan masyarakat adalah hal yang wajar dalam alam demokrasi.
"Saya terpilih melalui proses konstitusi dan demokrasi yang sah, tanpa adanya kecurangan. DPRD memiliki hak untuk melakukan angket, dan itu adalah bagian dari proses yang berlaku," ujar Bupati Sudewo di pendopo Kabupaten Pati.
Di tengah aksi demonstrasi yang semakin memanas, sejumlah perwakilan massa berhasil menduduki Gedung DPRD Kabupaten Pati. Mereka mendesak para wakil rakyat untuk segera menggelar sidang paripurna dan membentuk Panitia Khusus Hak Angket.
Hak Angket ini, merupakan wujud kewenangan DPRD dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Panitia Khusus Hak Angket DPRD telah memutuskan untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menanggapi kegaduhan yang disebabkan oleh kebijakan dan tindakan Bupati Sudewo selama ini.
Sebagai catatan, bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan mengakibatkan lebih dari 40 demonstran mengalami luka-luka. Situasi ini semakin memperkeruh suasana dan menuntut penyelesaian yang bijaksana dan transparan.
Reporter: iwn
Sumber: infokitanews